Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Hidangan Takjil di Pasar Benhil Menggeliat Lagi

Kompas.com - 18/06/2015, 11:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Bisnis hidangan takjil mulai menunjukkan geliatnya pada hari pertama Ramadhan. Sejak Kamis (18/9/2015) siang, ratusan orang sudah memadati area seluas 400 meter persegi, tepat di depan Pasar Bendungan Hilir (Benhil).

Mereka mempersiapkan lapak-lapak dagangan takjil yang terdiri dari aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Makanan dan minuman, mulai dari kolak, pacar cina, cendol, sari kedelai, bubur sumsum, serabi, hingga makanan berat, seperti nasi padang dan ayam bakar, sudah siap tersaji di beberapa lapak.

Sebagian lapak lainnya masih didirikan. Beberapa orang tampak bekerja sama memasang kerangka-kerangka meja yang digunakan untuk menjajakan makanan. Ada pula yang memasang spanduk nama lapak mereka yang dikaitkan di tiang-tiang tenda.

Bazar Ramadhan Benhil yang dikenal sebagai salah satu pusat hidangan takjil pun kembali hadir pada Ramadhan kali ini.

"Pukul 11.00-an biasanya sudah mulai. Ini karena hari pertama mungkin, jadinya masih ribet nyiap-nyiapin meja," ujar Soleh (41), salah satu pedagang nasi padang, sambil sibuk memasang kaki meja.

Kartini (37), pedagang ayam bakar, mengaku senang dengan diadakannya kembali Bazar Ramadhan Benhil. Sebab, omzet berjualan di tempat ini jauh berlipat daripada tempat biasanya ia berjualan.

"Saya sudah enam kali ikut ini. Saya selalu pengin ikut. Ramai terus, sih," ungkap wanita berjilbab ini.

Sebagian lapak yang sudah siap pun mulai didatangi pembeli. Tia (36), yang tinggal di Kemayoran, misalnya, datang untuk membeli bubur sumsum.

"Enak-enak di sini. Bisa tahan lama disimpan sampai buka puasa. Sekalian saya tadi ada urusan di Sudirman, mampir dulu ke sini," ujar pegawai salah satu kantor di Pasar Baru ini.

Bahkan, Bazar Ramadhan Benhil juga dimanfaatkan oleh orang yang tidak berpuasa untuk makan siang. Seperti Dina (27), dia siang itu mengaku sedang tidak berpuasa. Bazar Ramadhan Benhil pun menjadi tempat pilihannya untuk makan siang.

"Warung-warung dekat kantor tutup, jadi beli di sini. Lumayan lengkap, enak, dan murah," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com