"Siang ini kita mengadakan pertemuan dengan pihak orangtua Akseyna. Kami akan mengadakan gelar perkara," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/6/2015).
Krishna menambahkan dirinya sudah bertemu dengan pihak orangtua Akseyna, Kolonel (Sus) Mardoto tadi malam, Kamis (25/6/2015). Hari ini rencananya orangtua Akseyna akan ikut gelar perkara kasus kematian anaknya.
Selain orangtua Akseyna, polisi juga sudah bertemu dengan pihak Rektor Universitas Indonesia. Pertemuan tersebut untuk menegaskan bahwa pihak UI terbuka terkait kasus kematian mahasiswanya.
"Beliau tidak ingin kesimpangsiuran berita. Makanya terlihat tertutup sebelumnya," ucap Krishna.
Saat ini pihaknya tengah mengumpulkan alat bukti. Salah satunya menelusuri motif yang tepat dari pembunuhan tersebut.
Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, kompleks Kampus UI pada sekitar April lalu. Polisi meyakini ia meninggal karena dibunuh. Sebab, kondisi fisik dan lingkungannya mengindikasikan hal tersebut.
Kondisi fisik Akseyna, yakni lebam di kepala, bibir, dan telinga, juga dicurigai sebagai indikasi bahwa ia sempat dianiaya oleh pelaku. Selain itu, ranselnya yang hanya dikaitkan, tidak diikatkan, membuat Akseyna seharusnya bisa mudah untuk melepaskannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.