"Saya akui taman yang paling memprihatinkan itu ya Taman Karapan Sapi. Saya pernah kerahkan 10 truk untuk mengangkut sampah, khusus di Taman Karapan Sapi," ujar Bondan.
Sementara itu, Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Utara Pudjiastuti mengaku tak bisa membenahi Taman Karapan Sapi. Pudji beralasan, taman tersebut dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Itu tanahnya PT KAI. Kalau kita masuk untuk pembenahan, nanti jadi bermasalah. Paling kita (Sudin Pertamanan dan Pemakaman) cuma bisa bantu tanam pohon saja," ucap Pudji.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Bambang Prayitno membenarkan taman tersebut milik PT KAI. Menurut Bambang, pihaknya belum bisa membenahi Taman Volker lantaran ada jalur KA Kampung Bandan-Pelabuhan Merak.
Meski demikian, PT KAI tidak melarang jika pihak Sudin ingin membersihkan taman tersebut.
"Rencananya, kita (PT KAI) akan menghidupkan kembali jalur itu. Tetapi, masih perlu dimatangkan, belum tahu kapan. Pihak Pemkot kalau mau membersihkan silakan. Kalau untuk pembangunan dan penataan, itu biar kita yang tangani," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.