Kebakaran terjadi satu hari sebelum penetapan tersangka kepada Margriet, wanita yang diduga terlibat dalam pembunuhan anak angkatnya sendiri Engeline.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menduga peristiwa kebakaran di kantornya berkaitan dengan kasus Engeline.
"Satu hari sebelum pengumuman tersangka, (kantor) ini terbakar. Ini menimbulkan kecemasan, tidak hanya saya, tetapi staf saya di sini. Ada sebuah teror. Ini terkait Engeline," kata Arist, di kantor Komnas PA, Jakarta Timur, Kamis (2/7/2015).
Menurut Arist, saat organisasinya menangani kasus pembunuhan bocah di Bali itu, muncul berbagai teror yang datang. Teror tersebut ditujukan kepadanya dan juga staf pengaduan Komnas PA. [Baca: Kebakaran Kantor Komnas PA, Polisi Periksa 5 Saksi Hari Ini]
Teror masuk melalui sambungan hotline Komnas PA, yang nomornya memang terpampang di plang pinggir jalan di depan kantor tersebut. Isinya, sebut Arist, bernada ancaman kepada dia untuk tak lagi mengurus kasus Engeline.
"Teror itu masuk melalui telepon. Nomor hotline sini ditelepon lalu pas diangkat kita dimaki-maki. Terus saya juga begitu. Dibilang jangan lagi sok-sok pahlawan menangani kasus Engeline. Mendingan berhenti deh. Memang kasusnya cuma Engeline," ujar Arist.
Arist melanjutkan, tim Puslabfor Mabes Polri yang melakukan penyelidikan belum mengumumkan penyebabnya. Ia berharap Puslabfor nantinya membuka hasil penyelidikan mereka ke masyarakat.
"Harapan saya Puslabfor mengumumkan ke masyarakat. Sementara ini, belum ada laporan apa-apa. Nanti akan kita tunggu apakah akan disampaikan sendiri Puslabfor atau melalui Komnas Anak," ujar Arist.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.