Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kosong, Alat Pemadam Kebakaran di Bus Transjakarta Terbakar

Kompas.com - 03/07/2015, 12:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bus transjakarta merek Komodo yang terbakar di Halte Salemba pada Jumat (3/7/2015) pagi diduga tidak menggunakan komponen tahan api. Hal itu disinyalir dari cepatnya kobaran api yang menjalar bus milik PT Eka Sari Lorena tersebut.

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih menduga perubahan terhadap komponen bus dilakukan saat proses rekondisi di salah satu perusahaan karoseri yang berlokasi di Bogor beberapa waktu lalu.

"Apakah busnya atau pelaksanaan rekondisi di karoserinya yang bermasalah? Mengapa apinya menjalar cepat sekali? Ini artinya mereka tidak memakai bahan tahan api saat rekondisi. Quality control mereka bagaimana?" ujar Kosasih melalui keterangan tertulisnya.

Kosasih juga menyebut, saat kejadian, alat pemadam api ringan (APAR) yang ada di dalam bus dalam keadaan kosong. Karena itu, ia menyatakan akan memberikan sanksi denda kepada pihak Lorena.

"APAR yang ada di bus itu ternyata kosong. Ini pelanggaran ketentuan kontrak. Ini artinya operator Lorena tidak menjaga kualitas bus yang dioperasikannya dengan baik. Saya benar-benar marah kepada Lorena karena kejadian ini. Kami akan denda dua kali karena ada dua kejadian itu," ujar Kosasih.

Lebih lanjut, Kosasih menyebut sebelum mengalami rekondisi, bus Komodo yang digunakan oleh Lorena sudah beroperasi sekitar tujuh tahun. Menurut Kosasih, PT Transjakarta sudah pernah mengingatkan Lorena agar segera meremajakan bus-bus mereka.

"Direksi Lorena pun sudah menyanggupi untuk mengganti 13 bus gandeng mereka dengan 26 bus single. Tapi, mereka menyatakan masih berproses dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi terkait perizinan, trayek, kir, dan lain sebagainya," ucap Kosasih.

Data PT Transjakarta menyebutkan, Lorena mengoperasikan 13 bus gandeng merek Komodo sesuai kontraknya dengan manajemen transjakarta sebelumnya, Badan Layanan Umum Daerah Unit Pengelola Transjakarta Busway (BLUD UPT Busway). Kontrak tersebut dilanjutkan oleh PT Transjakarta terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Pekan Depan, KASN Rilis Hasil Laporan Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN oleh Supian Suri

Megapolitan
Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Tentukan Jumlah Pantarlih hingga Anggaran Pilgub, KPU Jakarta Gelar Rakor Pemetaan TPS

Megapolitan
Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Banjir Rendam 38 RT di Jakarta Akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

KPU Jakarta Petakan TPS Jelang Pilkada 2024: Jumlah DPT 600 Orang Per TPS

Megapolitan
Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Bawaslu Depok Tidak Temukan Jejak Dugaan Supian Suri Lakukan Politik Praktis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com