Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GT Selalu Menghindar jika Ditanya Luka di Tubuhnya

Kompas.com - 04/07/2015, 06:33 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — G (9) tengah asyik bermain bersama teman-temannya di ujung gang rumah GT (12), anak yang diduga dianiaya oleh ibunya. Biasanya, saat G bermain di sana, ia melihat sosok GT yang juga tengah bermain, tetapi tidak malam itu.

GT sudah tidak lagi berada di lingkungan tersebut selama sekitar sepekan. Ia kini berada di rumah aman milik Kementerian Sosial sehingga G dan teman-temannya pun tidak melihat GT lagi dalam beberapa hari terakhir.

"Biasanya suka lihat main sepeda atau main basket sama kakaknya di sekitar sini. Kadang-kadang disuruh beli air di warung itu," ungkap G, Jumat (3/7/2015) malam.

G pun mengaku pernah melihat GT dalam kondisi luka-luka. Dengan polos G menjawab, GT tampak mengalami luka di wajah, tangan, dan kakinya beberapa waktu lalu.

"Pas ditanya itu kenapa? Dia jawabnya enggak tahu dan buru-buru pergi," kata G.

Di mata G, GT merupakan anak yang baik, ramah, dan sopan. Ia tidak pernah melihat GT berlaku buruk selama bermain bersama-sama di lingkungan sebuah kompleks perumahan di Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, itu.

LSR (47), ibu kandung yang diduga menganiaya GT, mengaku bahwa anak keduanya itu sering bermain di lingkungan rumahnya. Namun, ia tidak menyangka GT tidak pulang ke rumah sejak Jumat (26/6/2015) lalu. Ia mengaku, sejak anaknya tidak kunjung pulang ke rumah, ia langsung melaporkannya kepada ketua RT setempat.

Selanjutnya, ia dan keluarganya sempat mencari GT di sekitar kompleks rumahnya menggunakan mobil. Karena GT tidak juga ditemukan, ia pun melaporkannya ke Polsek Kebayoran Lama.

Hingga kini ia mengaku belum mendapatkan kabar apa pun dari penyidik Polsek Kebayoran Lama. Sementara itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melaporkan LSR atas tuduhan penganiayaan terhadap GT ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (1/7/2015). Laporan tersebut didasari oleh kondisi GT yang trauma, cacat, dan mengaku dianiaya oleh ibunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com