Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCJ: Keterlambatan KRL Sudah di Bawah 10 Menit

Kompas.com - 06/07/2015, 14:14 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Line Jabodetabek (KCJ) menyebut ada penurunan rasio keterlambatan perjalanan kereta rel listrik (krl) sepanjang tahun ini. Meskipun demikian, PT KCJ mengakui gangguan masih kerap terjadi hingga mengakibatkan waktu keberangkatan tidak sesuai jadwal yang disusun.

"Sekarang andil keterlambatan kita itu rata-rata sudah di bawah 10 menit, biasanya sampai 30 menit. Memang kalau ada kejadian kalau kemarin ada kejadian lokomotif membuat keterlambatannya menjadi terakumulatif, berdampak ke antrian dan keterlambatan karena jalurnya dipakai melintas bersama-sama (kereta lokal dan krl)," kata Direktur Utama PT KCJ Muhammad Fadhila saat ditemui Kompas.com di stasiun Palmerah, Senin (6/7/2015) siang.

Menurut Fadhil, perubahan grafik perjalanan kereta api (gapeka) tahun 2015 membuat waktu keterlambatan bisa ditekan. Namun penumpang tidak merasakan hal tersebut karena tahun ini jumlah pengguna moda transportasi KRL juga meningkat. Sehingga volume kepadatan di sejumlah stasiun tetap terjadi. Hal itu membuat penumpang menjadi tidak leluasa.

"Gapeka 2015 itu filosofinya disusun keberpihakannya itu ke KRL sehingga kereta api jarak jauh masuk Jakarta lebih awal sebelum orang berangkat dengan komuter untuk bekerja. Tapi dengan melihat dinamisnya pergerakan penumpang, kita juga punya data beberapa stasiun muncul, daerah baru yang menambah volume. Tapi sebenarnya kalau lihat sekarang tingkat ketepatan waktu harusnya sudah cukup bagus," sambung Fadhil.

Hingga Juli ini, berdasarkan data PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) saat ini rata-rata penumpang KRL mencapai sekitar 850.000 orang setiap harinya. Menurut Fadhil, ratusan ribu penumpang itu diakomodasi dengan 880 perjalanan setiap harinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com