Basuki mengatakan, ia tidak ingin ada penghuni rusunawa yang ditemukan meninggal karena tak diurus pemerintah.
"Selain dorong orang masuk rusun, saya ingin orang yang masuk rusun ini dites kesehatannya. Ini bukan hanya untuk AIDS, tapi juga promotif dan preventif untuk kesehatan semuanya," kata Basuki, saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi (KPAP) DKI Jakarta di Ruang Pola Blok G, Balai Kota, Selasa (7/7/2015).
Pada kesempatan itu, Basuki juga menginginkan langkah preventif yang dilakukan DKI untuk mencegah penyebaran virus HIV AIDS. Salah satu caranya dengan memiliki alat pendeteksi penyakit HIV serta memperbanyak voluntary counselling and testing (VCT).
VCT merupakan relawan yang memberi penyuluhan serta mendeteksi virus HIV AIDS. Hal ini dilakukan mengingat status HIV di DKI yang kian meningkat tiap tahunnya. Basuki menginginkan relawan serta alat pendeteksi virus HIV AIDS tersedia di setiap rusunawa.
"Saudara juga bisa memanfaatkan ruang publik terbuka ramah anak (RPTRA) untuk melakukan penyuluhan HIV AIDS," kata Basuki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.