Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Mudik Tiba, Lengkap dengan Suka Dukanya

Kompas.com - 08/07/2015, 15:03 WIB

Sepinya jalanan Jakarta umumnya diikuti dengan tutupnya sarana. Banyaknya toko dan warung yang tidak buka menyulitkan warga untuk mendapatkan kebutuhan sehari-hari, misalnya tabung gas untuk memasak dan air minum dalam galon.

Dwi (27), responden di Jakarta Timur, menuturkan, toko langganannya selalu tutup menjelang Lebaran dan beberapa hari sesudahnya karena pekerja toko mudik ke kampung. "Saya harus berputar-putar mencari ke tempat lain untuk bisa dapat gas dan air galon. Repot jadinya," kata karyawan swasta ini.

Para asisten rumah tangga (ART) yang ikut pulang kampung juga membuat pusing warga. Sebanyak 22,1 persen responden menyebutkan, ketiadaan ART sebagai hal yang paling merepotkan selama mudik Lebaran.

Sebenarnya, ada solusi bagi warga yang tak ingin mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri. Mereka bisa mempekerjakan pembantu infal, pengganti sementara ART yang absen. Namun, upah harian tenaga infal cukup tinggi. Menurut catatan Kompas, tarif jasa tenaga infal bisa mencapai Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per hari.

Di luar itu semua, bagi warga yang mudik, perjuangan sudah dimulai sejak tahap persiapan. Perburuan tiket ataupun antre panjang di bengkel untuk menyiapkan mobil pribadi menguras tenaga.

Di perjalanan pun, kemacetan dan jalanan yang padat sulit dihindari, terutama jika berangkat bersamaan dengan puncak arus mudik. Keterlambatan transportasi umum pun kerap terjadi. Situasi ini yang tak disukai satu dari lima warga di saat mudik. (BE JULIANERY/LITBANG KOMPAS)

-------------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Rabu, 8 Juli 2015, dengan judul "Musim Mudik Tiba, Lengkap dengan Suka Dukanya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com