Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Tempat Tinggal Ilham Sempat Kira Ada Teroris Saat Polisi Datang

Kompas.com - 08/07/2015, 16:10 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Sejumlah warga beserta pihak keamanan Cluster Barleria, Perumahan Permata Medang, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dihebohkan dengan kedatangan polisi yang menangkap Ilham (21), Selasa (7/7/2015).

Ilham merupakan seorang mahasiswa yang mengirim ancaman bom ke maskapai penerbangan Singapore Airlines, 1 Juli 2015 lalu.

Salah satu warga, Jeffry (28), menyebutkan, kejadian penangkapan terhadap Ilham berlangsung cepat. Sejumlah polisi tiba dengan beberapa mobil hitam, lalu langsung masuk ke salah satu rumah yang merupakan tempat kos Ilham.

"Ramai sekali pas kemarin itu. Kita pikir ada teroris yang digerebek. Ternyata, itu tempat kos mahasiswa. Kita kaget juga ada masalah apa," kata Jeffry kepada Kompas.com, Rabu (8/7/2015). [Baca: Polisi Gali Motif Mahasiswa yang Teror Singapore Airlines]

Warga lainnya, Dinda (34), menyebutkan, tidak ada yang aneh dengan aktivitas Ilham selama tinggal di sana. Di dalam rumah kos itu, Ilham tinggal dengan tiga orang temannya yang sama-sama berkuliah di kawasan Serpong.

Namun, sejak ada peristiwa penangkapan Ilham kemarin, tiga temannya juga tidak terlihat lagi di sana.

"Dengar-dengar sih yang enggak ditangkap itu langsung diangkut sama orangtuanya. Mereka langsung dijemput berapa jam habis polisi nangkap itu," ujar Dinda.

Petugas sekuriti Cluster Barleria, Azis, mengaku tidak tahu-menahu soal penangkapan itu. [Baca: Bareskrim Tangkap Pengancam Bom Singapore Airlines]

"Ditanyakan langsung ke Mabes Polri saja, Mas. Kita enggak tahu apa-apa, kita enggak bohong, memang enggak tahu apa-apa soal itu," kata Azis.

Sampai saat ini, Ilham masih diperiksa di Gedung Bareskrim Polri. Menurut keterangan sementara, Ilham diketahui mengirimkan surat elektronik (e-mail) ke perusahaan maskapai Singapore Airlines.

Dalam surat itu, Ilham meminta tidak boleh ada pesawat yang lepas landas karena telah diletakkan bom di dalamnya. Akibat tindakan Ilham, Singapore Airlines sempat mengalami delay tiga jadwal penerbangan pada hari itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com