TANGERANG, KOMPAS.com - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mendatangi Mal Alam Sutera, Kamis (9/7/2015) malam.
Khrisna terlebih dahulu datang tanpa memberikan keterangan apapun dan seorang diri memasuki lobi mal. Pantauan Kompas.com, Khrisna langsung meminta untuk menemui pihak manajemen Mal Alam Sutera dan bergerak menuju tempat terjadinya ledakan, yaitu salah satu toilet pria di lantai dasar, dekat toko buku Gramedia.
Selang beberapa menit, tim Inafis Polri sejumlah tiga orang datang dan memasuki toilet tersebut. Sampai saat ini, polisi masih berjaga di tempat kejadian perkara (TKP).
Tim Gegana Polri bersama Densus 88/Antiteror juga sudah melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang yang dimasukkan ke dalam tas hitam berukuran besar. Barang-barang tersebut diduga bom yang telah meledakkan toilet di sana, tadi siang. (Baca: Dari Lokasi Ledakan di Mal Alam Sutera, Polisi Bawa Tas Hitam Besar)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal menerangkan, sementara ini, polisi menduga barang tersebut adalah bom low explosive atau berdaya ledak rendah. (Baca: Bom di Mal Alam Sutera Diduga Berdaya Ledak Rendah)
Kerusakan di dalam toilet akibat ledakan juga dinilai tidak terlalu parah, karena hanya menghancurkan kaca-kaca di dalam. Sedangkan dudukan toilet atau WC tidak hancur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.