Apa alasan SR mau mengantar SE pulang?
Kepada wartawan, SR mengaku ia mau mengantar SE karena pelaku yang menitipkan SE meyakinkan dirinya bahwa bocah itu tahu rumahnya.
"Karena si yang nganter meyakinkan saya, apalagi setelah S meyakinkan saya kalau dia tahu rumahnya. Orang itu bilang, 'Sebenarnya saya mau nganterin, tetapi mau kerja,'" kata SR kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Selasa (21/7/2015).
Menurut SR, si pengantar korban sempat berpesan kepada SE sebelum taksinya berangkat.
"Yang nganter bilang, 'Dik, kalau ada yang ngajak lagi, jangan mau. Kamu teriak sekencang-kencangnya'. Kalau bisa, nangis biar orang enggak ngajak," ujar SR menirukan perkataan pelaku.
SR mengaku tak curiga meski pelaku sempat memotret dia dan KTP-nya. Ia pun mengantar SE sampai ke rumahnya.
Karena hal itu, pihak kepolisian memberikan penghargaan. SR menerima penghargaan berupa piagam yang diserahkan Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq.
"Ini penghargaan atas kesediaan Bapak, keberanian Bapak SR, yang tidak hanya menjadi sopir taksi, yang hanya menerima uang dan mengantarkan ke tempat tujuan saja kemudian langsung pergi, tetapi karena melihat anak sendiri kemudian mengantarkan sampai ke rumah orangtuanya," ujar Umar pada kesempatan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.