Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Kabar Akses ke Plaza Semanggi di Gatot Subroto?

Kompas.com - 24/07/2015, 10:46 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Akses pintu masuk Plaza Semanggi di Jalan Jenderal Gatot Subroto kini terbuka lagi, Jumat (24/7/2015). Akses pintu masuk tersebut kerap kali menyumbang kemacetan, terutama pada jam masuk dan pulang kantor.

Pada jam masuk kantor, misalnya, selain digunakan pegawai di Gedung Veteran, akses pintu masuk tersebut sering digunakan untuk berputar balik sebagian kendaraan yang berkantor di kawasan SCBD atau Kuningan. Kendaraan baik motor dan mobil harus mengantre untuk melintas di Plaza Semanggi.

Sementara itu, ada kendaraan yang juga mengantre di dua jalur, yakni di jalur cepat lambat Jenderal Sudiman dari arah Dukuh Atas. Di jalur tersebut menjadi persilangan sehingga bisa membuat kepadatan di sejumlah lajur, baik di Jalan Jenderal Gatot Subroto dan Jalan Jenderal Sudirman hingga ratusan meter ke belakang.

Di persimpangan tersebut terdapat dua petugas keamanan dari Plaza Semanggi yang bertugas mengatur lalu lintas kendaraan memasuki Plaza Semanggi.

Satu petugas keamanan bertugas menghentikan kendaraan baik di Jalan Jenderal Gatot Subroto atau pun Jalan Jenderal Sudirman, satu lagi bertugas untuk memberikan arahan kendaraan untuk masuk ke Plaza Semanggi.

Sebenarnya di persimpangan tersebut terdapat sejumlah Movable Concrete Barrier (MCB) yang terpasang di dua sisi kanan dan kiri. Di tengahnya terdapat celah sebesar lima meter yang dipakai untuk melintas masuk Plaza Semanggi.

Salah satu petugas keamanan yang berjaga di depan persimpangan tersebut mengatakan akses persimpangan pintu masuk Plaza Semanggi tersebut bisa dilintasi. Ia menyebut pengendara sepeda motor yang hendak ke kawasan SCBD dapat melintas di Plaza Semanggi.

"Iya bisa, Mas. Nanti masuk sini (pintu masuk) terus berputar ke kiri ikutin jalan," kata petugas keamanan yang enggan disebutkan namanya, Jumat.

Salah satu pengendara motor yang berkantor di SCBD, Taufan (30), mengatakan, sering berputar melintas di Plaza Semanggi. Ia berputar karena untuk lebih mempermudah daripada harus berputar di bawah flyover Kuningan.

"Kan kalau di sini tinggal mutar aja. Enggak perlu bayar," kata Taufan usai melintas di Plaza Semanggi, Jumat (24/7/2015).

Sementara itu, Beni (43) pengojek yang kerap kali bermarkas di dekat Plaza Semanggi menjelaskan akses tersebut membuat kemacetan di jalan tersebut. Kemacetan tersebut biasanya terjadi pada sore hari.

"Kalau sore macetnya parah karena ada yang masuk ke Plaza Semanggi dan pulang kantor," kata Beni.

Beni menuturkan, akses tersebut sudah dibuka cukup lama. Tahun lalu, kata Beni, akses tersebut malah tidak pernah ada penutupan.

"Kalau zaman Fauzi Bowo pernah ditutup. Tapi kalau tahun lalu enggak ada. Terakhir ada penutupan, Veteran malah ngamuk," kata Beni.

Sementara itu, terkait pembukaan kembali akses Plaza Semangi di Jalan Gatot Subroto, pengelola Plaza Semanggi belum dapat dimintai keterangan. Keterangan tersebut baru bisa diberikan pada Senin (27/8/2015) besok.

"Bisa di-rescheduled lagi hari Senin," kata pegawai Plaza Semanggi, Desy saat dikonfirmasi Kompas.com di Kantor Manajemen Plaza Semanggi.

Pintu masuk Plaza Semanggi tersebut sempat menimbulkan polemik pada 2013 silam. Pasalnya, rencana penutupan akses tersebut menuai pro dan kontra. Misalnya dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang menyebut penutupan persimpanga tersebut boleh dilakukan jika ada akses berputar di samping Hotel Crowne. Namun, hingga saat ini Kompas.com belum melihat pembangunan akses jalan berputar tersebut.

Penutupan pintu akses ke Plaza Semanggi yang sebelumnya dilakukan Pemprov DKI, pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, pernah mendapat perlawanan anggota LVRI. Dengan membawa bambu runcing, para veteran pejuang kemerdekaan itu membongkar pembatas beton yang digunakan untuk menutup akses ke Gedung LVRI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com