Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahok soal Perempuan Pengemudi Go-Jek Dianiaya

Kompas.com - 27/07/2015, 20:52 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara perihal insiden pemukulan terhadap perempuan pengendara Go-Jek di kawasan perkantoran Imigrasi Jakarta Selatan, Mampang.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Basuki berencana membicarakan hal itu dengan pihak Polda Metro Jaya pada Rabu (29/7/2015). [Baca: Kapolda Metro: Go-Jek dan Ojek Pangkalan Beda Segmen Penumpang]

 "Saya mau ke polisi dan berbicara penegakan hukum. Saya sudah sepakat dengan Pak Tito (Kapolda Metro Irjen Pol Tito Karnavian) untuk sangat keras menegakkan aturan di Ibu Kota," kata Basuki di Parkir Timur Senayan, Senin (27/7/2015). 

Basuki mengimbau para tukang ojek konvensional untuk masuk ke layanan aplikasi seperti Go-Jek atau Grab Bike jika mereka merasa pendapatan berkurang sejak ada teknologi tersebut. Dengan demikian, kesejahteraan tukang ojek lebih baik lagi. 

Ojek itu sendiri, kata dia, akan menjadi feeder yang tersambung dengan bus-bus milik DKI. Misalnya, mereka akan mengambil penumpang dari permukiman warga.

"Kalau kamu mangkal-mangkal saja ya bakal susah karena ke depannya bus kami makin baik. Kalau makin baik, bayarnya rupiah kilometer, nanti ada tiket harian, mingguan, bulanan, tahunan. Nanti pasti meringankan beban orang," kata Basuki.

Sebelumnya diberitakan, Istiqomah, pengendara Go-Jek wanita melaporkan perkara penganiayaan ringan yang dilakukan BB (tukang ojek konvensional) kepada Polsek Pancoran. [Baca: Sempat Adu Mulut, Pengendara Go-Jek Wanita Ini Dipukuli Tukang Ojek Pangkalan]

BB memukul Istiqomah karena menyangka Istiqomah merebut calon penumpangnya. Namun, pada akhirnya, insiden tersebut diselesaikan melalui jalan damai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com