"Ini penyebabnya kita masih pakai genset, powernya menjadi tidak stabil, naik turun, menyebabkan ada mesin (pembayaran) yang berfungsi, ada yang tidak," kata Corporate Secretary Bank DKI, Zulfarshah, saat sesi konferensi pers Jakbook & Edu Fair 2015 di Plaza Timur Senayan, Selasa (28/7/2015). [Baca: Harga Mahal, Ahok Imbau Warga Tak Beli Peralatan Sekolah di Jakarta Book Fair]
Tak hanya itu, antusiasme pengunjung yang membludak juga sempat membuat server sistem transaksi menjadi down. Menurut Zulfarshah, untuk mengantisipasi gangguan tersebut pihak Bank DKI telah meminta panitia agar menambah pasokan listrik di dalam area Jakbook. [Baca: Buntut Marah-marah Ahok di Jakbook Fair 2015]
Meski begitu, pihak Bank DKI optimistis gelaran Jakbook dengan sistem transaksi uang elektronik akan berjalan lancar hingga akhir.
Bank DKI pada hari pertama Senin (27/7/2015) kemarin mencatat ada 12.424 transaksi menggunakan uang elektronik yang total bernilai Rp 1,5 miliar. [Baca: Ahok Sempat Luapkan Kemarahan di Kamar Mandi]
"Intinya kita tetap melakukan perbaikan. Kemarin sampai malam hari banyak kok yang bisa melakukan transaksi dan membeli perlengkapan sekolah. Harapannya nanti pengunjung bisa terus melakukan transaksi non tunai dan mendorong gerakan nasional non tunai," kata Zulfarshah.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama bernada keras saat menyampaikan sambutan dalam Jakbook and Edu Fair 2015 Senin kemarin. Ia kecewa atas penyelenggaraan pameran yang tak sesuai harapan.
Menurut dia, harga-harga tinggi yang ditetapkan peserta membebankan pembeli yang sebagian besar merupakan pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Bahkan, Basuki meminta warga dan pemegang KJP tak lagi membeli perlengkapan sekolah pada pameran yang berlangsung hingga 3 Agustus tersebut.
Dia mengimbau warga untuk membeli perlengkapan sekolah di toko buku, toko sepatu, atau pasar, dan tetap menggunakan dana dari KJP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.