Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Gembrong Terbakar, Ahok Ingatkan Lagi Enaknya Tinggal di Rusun

Kompas.com - 05/08/2015, 10:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak terkejut lagi mendengar peristiwa kebakaran yang terjadi di sejumlah pemukiman semi permanen belakan Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (4/8/2015) malam. Menurut dia, pemukiman kumuh memang mudah terbakar. 

"Sudah saya katakan kan, gimana (rumah) mereka enggak kebakaran. Orang mereka tinggal di bawah kolong jembatan gitu, bakar sampah seenaknya, rumah liar pakai triplek dan dialirkan listrik seenaknya," kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (5/8/2015).  

Sehingga, ia mengingatkan kembali kepada penghuni permukiman kumuh untuk mau direlokasi ke rumah susun. Menurut dia, Satpol PP tidak berniat jahat ketika melakukan penertiban.

Justru Pemprov DKI mengantisipasi terjadinya kebakaran maupun banjir di pemukiman semi permanen tersebut. Jika bencana terjadi, maka warga akan kehilangan nyawa dan hartanya.

"Kenapa sih anda enggak mau didorong ke rumah susun? Lah wong tinggal di rusun tinggal bayar retribusi Rp 5.000 per harinya, ada juga yang bayar retribusi Rp 10.000 per hari," kata Basuki.

Jika warga bersedia tinggal di rusun, Pemprov DKI akan memberi fasilitas penunjang lainnya, seperti satpam, petugas kebersihan, elevator, kantin, dan lain-lain. Apabila warga mengeluh air terhambat atau atap bocor, akan ada petugas yang memperbaikinya.

"Jadi kalau ada warga yang kami dorong ke rusun, masih ngotot (tidak mau direlokasi). Umumnya itu warga yang nyewain, dia punya petak gitu loh," kata Basuki. 

Kebakaran di permukiman semi permanen di belakang Pasar Gembrong diduga berasal dari sampah yang dibakar warga di kolong jembatan. Perumahan semi permanen berdempetan dengan kolong jembatan tersebut.

Sebanyak 29 unit mobil pemadam kebakaran dilaporkan dikerahkan ke lokasi kejadian. Belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Jalan Basuki Rahmat sempat ditutup selama proses pemadaman, sebelum akhirnya dibuka kembali lepas tengah malam. Kebakaran tersebut tengah diselidiki petugas pemadam kebakaran dan kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com