Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Lahan Parkir, Motor Pengunjung Polres Jakpus Kerap Sebabkan Macet

Kompas.com - 07/08/2015, 16:37 WIB
Aldo Fenalosa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hampir setiap hari area parkir kendaraan bermotor di dalam Kantor Polres Metro Jakarta Pusat dipadati sepeda motor. Pasalnya, kapasitas tempat parkir di sana tidak sebanding dengan kendaraan yang datang setiap harinya, baik itu kendaraan bermotor warga yang memiliki keperluan di sana maupun kendaraan petugas Polres Metro Jakarta Pusat.

"Kekurangan kantor kita salah satunya ya tempat parkir yang tidak memadai. Lihat saja tempatnya tidak seberapa. Makanya saya selalu mengimbau petugas untuk membatasi membawa kendaraan ke kantor, kecuali yang patroli," kata Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi Hendro Pandowo pada Kompas.com di kantornya, Jumat (7/8/2015).

Akibatnya, banyak warga memarkirkan kendaraannya di pinggir Jalan Kramat Jaya yang berada persis di depan kantor Polres Metro Jakarta Pusat. Pada jam-jam sibuk, tak jarang kendaraan yang diparkir ikut menyebabkan kemacetan di jalan raya itu.

"Ya karena kurang (lahan parkir) itu, kami upayakan membuat sarana parkir di depan (pinggir jalan), kami batasi dengan garis. Namun, tetap saja itu menimbulkan masalah kemacetan," ujar Hendro.

Dari pengamatan Kompas.com, area kantor Polres Metro Jakarta Pusat memang cukup terbatas. Bahkan, luas kantor tersebut jauh lebih kecil bila dibandingkan dengan kantor Polres Metro Jakarta Selatan yang memiliki fasilitas parkir hingga tempat ibadah yang memadai.

Area parkir kantor Polres Metro Jakarta Pusat hampir seluruhnya digunakan sebagai tempat parkir sepeda motor. Pasalnya, lebar area parkir yang terdapat di sela-sela bangunan kantor itu tidak cukup untuk digunakan sebagai tempat parkir kendaraan roda empat. Praktis, lebih banyak mobil operasional yang diparkir di pinggir-pinggir jalan, di luar kantor.

Kantor Polres Metro Jakarta Pusat sendiri sedang dalam tahap perencanaan untuk dipindahkan ke lahan yang lebih mendukung di kawasan Kemayoran. Pada Kamis (6/8/2015) kemarin, DPRD DKI Jakarta telah memberi sinyal positif untuk pembangunan kantor baru di Kemayoran pada tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com