Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pasar, DKI Siapkan 40 Ton Daging Sapi sampai Mogok Berakhir

Kompas.com - 10/08/2015, 14:23 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusuma mengungkapkan, operasi pasar di DKI Jakarta akan diselenggarakan mulai esok hari, Selasa (11/8/2015). Operasi pasar itu dilaksanakan untuk menstabilkan harga daging sapi yang tak kunjung turun di pasaran sejak hari raya Idul Fitri lalu.

"Start-nya mulai besok, dari Dharma Jaya sendiri ada stok daging sapi sampai 40 ton. Stok itu untuk mengamankan persediaan daging sapi sampai nanti normal kembali," kata Marina saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/8/2015). (Baca: Daging Sapi Mahal, DKI Hanya Jual Rp 85.000 Per Kg di Operasi Pasar)

Menurut Marina, urusan stok daging sapi akan menjadi ranah dari PD Dharma Jaya, sedangkan untuk titik-titik pasar yang akan menjadi sasaran dari operasi pasar akan diurus dan diatur oleh PD Pasar Jaya.

Titik operasi pasar akan tersebar di lima wilayah kota di seluruh DKI Jakarta. Selain menyiapkan stok daging sapi 40 ton, PD Dharma Jaya juga sedang berusaha menggaet sejumlah pemasok daging sapi untuk menambah persediaan. "Jadi, bisa dipastikan, daging sapi di Jakarta akan aman," tutur Marina. (Baca: "Maaf, Soto Daging Sapi Kosong...")

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuturkan, harga daging sapi yang disiapkan dari operasi pasar itu sekitar Rp 85.000 per kilogram.

Jika upaya ini dapat menstabilkan harga pada 20 sampai 30 persen pasar yang ada di Jakarta, Basuki menjamin pasokan daging sapi di Ibu Kota aman terkendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com