Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Jakarta Selatan yang Dicopot Ahok Kini Jadi Staf di Setda DKI

Kompas.com - 12/08/2015, 18:55 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor kini menjadi staf di Sekretariat Daerah Provinsi DKI Jakarta. Sementara ini posisi Wali Kota Jakarta Selatan diduduki oleh Asisten Sekretaris Daerah DKI Jakarta bidang Kesejahteraan Masyarakat Bambang Sugiyono yang menjabat sebagai pelaksana tugas.

"Ya Pak Syamsuddin sekarang staf di Setda, tetapi bisa di SKPD (satuan kerja perangkat daerah) mana pun," kata Bambang saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2015). (Baca: Kinerja Wali Kota Jakarta Selatan yang Dicopot Ahok di Mata Para PNS)

Selama itu pula, kata Bambang, Syamsuddin menjalani pendidikan dan pelatihan (Diklat). Tujuannya untuk memulihkan mental dan kembali bisa dilantik pada kesempatan mendatang.

"Diklat ini pendidikan mental seperti itu, supaya tidak down. Artinya orang seperti itu nantinya bisa tampil lagi," ucap mantan Wali Kota Jakarta Utara ini. (Baca: Syamsuddin Noor Tak Terlihat Lagi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan)

Ia menuturkan, Syamsuddin telah resmi dicopot dari jabatannya sebagai Wali Kota Jakarta Selatan sejak Jumat (7/8/2015) lalu, saat surat keputusan dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok keluar. "Sejak tanggal 7 kemarin ya, saya menjadi Plt juga mulai tanggal 7," kata dia. (Baca: Ahok: Wali Kota Jakarta Selatan Terlalu Bela Anak Buah, Capek Saya)

Bambang mengaku menjadi Plt Wali Kota Jakarta Selatan hingga Wali Kota yang baru dilantik. Ia memprediksi pelantikan akan berlangsung pada pekan ini atau minggu depan.

"Yang jelas 14 hari sejak usulan ke DPRD, kalau enggak minggu ini ya minggu depan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com