Turunnya debit air sungai terlihat jelas di Sungai Cisadane bila dilihat dari Bendung Pasar Baru atau Pintu Air 10.
"Kita pantau hari per hari dari minggu kemarin itu turun sampai lima sentimeter. Musim kemarau itu termasuk yang paling parah," kata Direktur Utama PT Aetra Air Tangerang Untung Suryadi kepada Kompas.com di Pintu Air 10, Selasa (18/8/2015).
Turunnya debit air sungai diperparah dengan rusaknya sejumlah komponen di Pintu Air 10 yang menyebabkan sama sekali tidak ada pasokan air bersih bagi seluruh warga Tangerang Kota dan Kabupaten Tangerang sejak pekan lalu.
Sampai hari ini, pasokan air bersih masih terganggu. Air bersih yang keluar melalui keran di tiap rumah warga juga hanya ada beberapa jam dalam sehari.
Pantauan Kompas.com, ada perbedaan kondisi di permukaan Sungai Cisadane yang berada di wilayah Kota Tangerang dengan yang mengalir ke wilayah Kabupaten Tangerang.
Jika di wilayah Kota Tangerang ada tanah yang mengering di sebelah kiri dan kanan sungai, yang mengalir ke wilayah Kabupaten Tangerang sudah terlihat permukaan di tengah sungai hingga batu kali pun tampak.
Kondisi tanah yang mengering di sisi kiri dan kanan Sungai Cisadane sendiri sudah tidak ada bedanya dengan daratan biasa. Air hanya ada di sebelah tengah. Sejumlah petani cacing yang biasa mencari cacing di tengah sungai pun tidak seramai hari-hari biasanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.