"Supaya rakyat bisa menikmati, boleh enggak sih mereka duduk-duduk di sini (Balai Kota) menikmati? Boleh. Kenapa sih untuk rakyat enggak boleh? Tetapi, rakyat harus tahu diri dan tahu aturan," kata Basuki di Balai Kota, Selasa (18/8/2015).
Meski demikian, tidak semua ruangan dapat dibuka untuk umum. Warga tidak bisa masuk ke dalam ruang kerja Gubernur yang terletak di lantai dasar dan ruang kerja Wakil Gubernur di lantai 2.
Sementara itu, warga bisa melihat-lihat ruang tamu, ruang transit tamu, serta ruang foto di mana terdapat foto-foto para wali kota serta gubernur yang pernah memimpin Jakarta.
Selain itu, warga bisa melihat Balairung, yang biasanya digunakan Gubernur untuk menandatangani perjanjian kerja sama maupun wawancara dengan wartawan.
Di sisi sebelah kanan Balairung, terdapat ruang Tim Pembebasan Urusan Tanah (TPUT) yang juga bisa dikunjungi warga. Sementara itu, di sisi kiri Balairung, warga bisa berkunjung ke ruang rapat pimpinan (rapim).
Ruangan ini biasanya dipergunakan Gubernur untuk memimpin rapim bersama para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI serta rapat bersama duta besar negara sahabat.
Di lantai satu, warga bisa berkunjung ke ruang utama Balai Kota, yakni Balai Agung. Basuki biasa menggunakan Balai Agung untuk melantik pejabat eselon, memberi pengarahan kepada PNS DKI, serta menerima kunjungan anak-anak sekolah.
Wisata Balai Kota, lanjut Basuki, akan dilengkapi dengan fasilitas showroom (ruang pameran) Jakarta Smart City di lantai tiga.
Ruangan ini memamerkan teknologi CCTV yang telah terpasang di hampir semua sudut Ibu Kota.
"Nanti mereka bisa lihatin Monas dari sini. Makanya, saya ingin buka Balai Kota (untuk umum). Saya kan lagi bangun smart city nih, jadi masyarakat kayaknya perlu tahu, seperti apa sih Jakarta kalau dilihat secara langsung. Tetapi, kalau sekalinya masuk, mereka buang sampah sembarangan, ya enggak bisa," kata Ahok, sapaan Basuki.
Wacana membuka Balai Kota sebagai tujuan wisata terinspirasi dari Presiden Joko Widodo yang membuka kawasan Istana Kepresidenan bagi warga. Pada peringatan HUT Kemerdekaan ke-70 RI kemarin, 70 persen undangan yang hadir di Istana Merdeka adalah masyarakat biasa.
"Pak Jokowi juga yang pertama kasih izin PKL masuk Monas. Awalnya, kami ingin mereka masuk Monas, kalau ada 1.000 orang jualan di Monas kan bagus. Tetapi, ternyata nggak bisa, tanggung jawabnya mereka enggak ada. Mereka itu suka seenaknya," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.