Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Narkoba Jaringan Guangzhou Sembunyikan Sabu di Bungkus Soda Api

Kompas.com - 27/08/2015, 12:26 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tiga kurir dan satu bandar narkoba jaringan Guangzhou, Tiongkok, membawa sabu dan ekstasi ke Indonesia dengan cara dicampur di dalam bungkus soda api.

Kegiatan keempat warga negara Tiongkok itu terungkap usai dua kurir yang berinisial YMC dan CSW tertangkap membawa sabu enam kilogram oleh petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (9/8/2015).

"Di salah satu tempat pelaku di apartemen daerah Ancol, polisi menemukan 300 kilogram soda api. Dari hasil penyelidikan, ternyata pelaku mencampur sabu dan ekstasi ke dalam bungkus soda api, supaya tersamarkan," kata Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Komisaris Besar CH Patoppoi kepada Kompas.com, Kamis (27/8/2015).

Penemuan 300 kilogram soda api di unit Apartemen Marina, Ancol, itu bersamaan dengan ditemukannya tiga butir ekstasi dan satu paspor serta kartu identitas milik NKF, sang bandar yang menampung semua kiriman narkoba dari YMC, CSW, dan satu kurir lagi berinisial PCP.

Ke-300 kilogram soda api itu dikemas di dalam 63 buah kardus. PCP sendiri lebih berperan sebagai perantara dari kurir yang membawa narkoba langsung dari Tiongkok, yaitu YMC dan CSW, dengan NKF. [Baca: Buntuti WNA, Polisi Dapati 94 Kg Sabu di Empat Apartemen di Jakarta]

Polisi telah memeriksa semua pelaku yang terlibat, mulai dari dua kurir, pengantara, dan bandarnya. Menurut Patoppoi, para pelaku termasuk salah satu pengedar narkoba jaringan internasional.

"Semua barang (narkoba) dikirim dari Guangzhou. Baik dari jalur udara maupun laut. Tapi lebih banyak dari jalur laut," tutur Patoppoi.

Dari semua barang bukti narkoba yang dikumpulkan, terhitung ada 94 kilogram sabu dan 112.189 butir ekstasi yang nilainya mencapai Rp 206 miliar lebih. Keempat pelaku kini ditahan polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com