Menurut dia, aksi unjuk rasa puluhan penghuni Rusunawa Muara Baru di Balai Kota, Kamis (10/9/2015) kemarin, hanya untuk menutupi kasus penjualan rusun.
"Itu mah dia demo dalam rangka mau nutupi (kasus jual beli unit rusun). Kita dan polisi sudah tangkap tiga orang yang jual rusun," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (11/9/2015).
Basuki mengatakan akan melaporkan ketiga penjual unit rusun itu ke kepolisian. Terlebih lagi, saat ini, ia lebih mudah melacak jual beli unit rusun. Sebab, tiap penghuni unit rusun diwajibkan memiliki KTP sesuai dengan alamat rusun serta rekening Bank DKI.
Sementara itu, terkait krisis air bersih yang dihadapi warga relokasi Waduk Pluit, Basuki mengaku tengah memperbaikinya. Penghuni Rusunawa Muara Baru, lanjut dia, juga sudah mengetahui perbaikan tersebut. [Baca: Krisis Air Bersih, Penghuni Rusun Muara Baru "Geruduk" Kantor Ahok}
"Dia sengaja itu, padahal sudah tahu lagi ada perbaikan kok. Ini dia (warga) mau nunjukkin kalau ada masalah di rusun. Padahal, masalah utama itu dia jual unit rusun," kata Basuki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.