Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyeberang Sembarangan, Lelaki Tua Nyaris Tertabrak Transjakarta

Kompas.com - 16/09/2015, 15:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang lelaki paruh baya nyaris tertabrak bus transjakarta koridor V saat menyeberang di sela-sela pagar pembatas jalan di depan SMA Santa Maria Fatima, Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (16/9/2015) sekitar pukul 11.00.

Meski tidak terserempet, lelaki yang diketahui bernama Tjhie Nje Doen (64) itu sempat terjatuh ke tanah dan mengalami cedera ringan.

Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan, saat terjadinya peristiwa tersebut, lalu lintas di lajur reguler Jalan Jatinegara Barat tengah macet. Ia menyebut bus transjakarta yang hampir menabrak adalah bus dari operator BMP dengan kode 115.

"Saat bus BMP 115 itu melintas, tiba- tiba dari sebelah kiri ada seorang kakek menggendong cucunya melewati sela-sela pagar pemisah. Ia berusaha untuk menyeberang tanpa memperhatikan bus BMP 115 yang sedang melintas. Untuk menghindari kecelakaan, pengemudi bus membanting setir ke kanan. Tanpa diketahui penyebabnya, kakek-kakek tersebut terjatuh," kata Kosasih melalui keterangan tertulisnya.

Kosasih menyebutkan, setelah mengetahui ada warga yang hampir tertabrak, sopir bus yang diketahui bernama Sofyan langsung menghentikan laju kendaraan. Setelah itu, penumpang langsung dievakuasi ke bus selanjutnya.

Sementara itu, petugas bus langsung melakukan pertolongan pada Tjhie. Menurut petugas, Tjhie terjatuh karena terkejut dengan keberadaan bus. Namun, ia mengaku sama sekali tidak terserempet oleh kendaraan tersebut.  

"Kakek-kakek itu mengatakan bahwa dia terjatuh karena kaget akibat bus BMP 115. Dan sudah kami cek ulang ke lapangan ternyata kakek itu terpeleset di dekat bus dan sama sekali tidak terserempet bus TJ," ucap Kosasih.


Menurut Kosasih, akibat peristiwa itu, Tjhie mengalami bengkak pada mata kanan. Ia menyebut pengobatan untuk Tjhie dibiayai oleh operator. "Operator BMP tetap membantu untuk biaya pengobatan. Meskipun sebenarnya yang bersangkutanlah yang melanggar lalu lintas," pungkas Kosasih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Ulah Meresahkan Wanita di Depok, Mengaku Malaikat lalu Paksa Warga Beri Uang Sambil Marah-marah

Megapolitan
Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Anies Baswedan Siap Ikut Pilkada Jakarta 2024, PKS Tunggu Keputusan DPP

Megapolitan
Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Akan Periksa Karyawan Toko Terkait Perampokan 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Formula E Jakarta Ditunda Tahun Depan, Heru Budi: Nanti Tanya Gubernur yang Baru

Megapolitan
'Malaikat' Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

"Malaikat" Mampir 7 Kali ke Rumahnya, Warga: Dikasih Rp 50.000 Minta Rp 200.000, Enggak Puas

Megapolitan
Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tiket Ancol Gratis Spesial HUT DKI Setelah Pukul 17.00 WIB, Ini Syarat dan Ketentuannya

Megapolitan
Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Dudung Abdurachman Tegaskan Tak Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Polisi Usut Dugaan Sekuriti dan Karyawan Terlibat Perampokan Toko Jam Tangan Mewah di PIK 2

Megapolitan
Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Pemerintah Segera Bentuk Satgas Judi Online, Fahira Idris Berikan Beberapa Catatan

Megapolitan
Aset Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Heru Budi: Kami Tangkap Pelakunya

Aset Rusunawa Marunda Dijarah Maling, Heru Budi: Kami Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Anies Mau Kembalikan Jakarta ke Relnya, Gerindra: Dulu Gubernurnya Siapa?

Anies Mau Kembalikan Jakarta ke Relnya, Gerindra: Dulu Gubernurnya Siapa?

Megapolitan
Politikus Gerindra Sebut Ada yang 'Meriang' dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Politikus Gerindra Sebut Ada yang "Meriang" dan Buru-buru Deklarasi Usai Partainya Cek Ombak Pilkada Jakarta

Megapolitan
Geliat di Kampung Konfeksi Tambora, Industri Tak Kecil di Dalam Gang Kecil...

Geliat di Kampung Konfeksi Tambora, Industri Tak Kecil di Dalam Gang Kecil...

Megapolitan
Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Pilu Wanita di Tangsel, Dipukuli Pacar hingga Babak Belur dan Disekap gara-gara Hilangkan Ponsel

Megapolitan
Ruang Sauna di Jakarta Barat Diduga Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Ruang Sauna di Jakarta Barat Diduga Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com