Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Showroom" Mobil Milik Haji Doni Disulap Jadi Mall Sapi

Kompas.com - 19/09/2015, 15:45 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Perempuan belia tersenyum mengembang di sebuah showroom mobil milik H Doni (50), di Jalan Akses UI Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (19/9/2015) siang.

Namun, bukan mobil yang ditawarkan para Sales Promotion Girl (SPG) belia tersebut. Melainkan sapi kurban yang sengaja dijual oleh H.Doni. "Kalau aslinya, memang showroom mobil. Tiap jelang hari Raya Idul Adha, berubah fungsi jadi Mall Hewan Kurban (MHK)," ungkap Doni saat ditemui Kompas.com.

Sesuai konsepnya, MHK hanya menjual hewan kurban jenis sapi dan kambing. Selain menggunakan SPG, pembayaran sapi juga bisa menggunakan kartu debit.

Untuk menjaga kenyamanan pengunjung, showroom dilengkapi kipas angin ukuran besar. Dalam ruangan showroom mobil seluas 30x20 meter itu, ratusan Sapi berjejer memamah jerami, rumput, dan konsentrat. Setiap deret tempat makan sapi, terdapat sekitar 30 ekor sapi yang diikat berhadapan.

Enam SPG yang direkrut dari anak perusahaan Doni lainnya, siap melayani pelanggan yang ingin mencari hewan kurban. Bermodalkan tablet dan dandanan ala koboi, para SPG itu ditugasi untuk memberikan penjelasan kepada calon pelanggan.

"Konsep SPG tahun ini ala koboi. Supaya pelanggan ngga bosan. Tapi secara umum, konsepnya sama seperti tahun sebelumnya. Konsep Mall," beber Doni.

Doni menjalankan usaha ini rutin setiap tahun, tepatnya sejak ia membuka showroom tahun 2006. Sapi-sapi tersebut diternak sendiri oleh Doni yang berlokasi di luar daerah. "Kita ada peternakan di Lampung, NTB, hingga Probolinggo," tuturnya.

Setiap tahun terdapat ribuan sapi yang dijual dalam momen hari raya Idul Adha. Khusus yang dipajang di showroom jumlah sapi yang ada sekitar 500 ekor dan sisanya ditempatkan di salah satu depo terbesar di kawasan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Tapos, Bogor, Jabar.

Agar tidak mengecewakan pelanggan, sapi-sapi tersebut juga diasuransikan. Jika ada yang cacat atau meninggal, sapi yang terlanjur dibeli akan diganti. Sehingga pembeli tidak perlu khawatir jika sapi yang dibeli dari lapak MHK sakit atau mati.

"Biasanya, H-3 akan dikirimkan ke alamat pembeli. Begitu resmi dibeli, Sapi akan dirawat dan pelihara di showroom. Itu, sudah terhitung asuransi. Jadi kalau cacat atau mati, kami ganti yang baru," pungkas pengusaha otomotif tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com