Pemilik kandang kambing tersebut, Fakrul (33) warga RT 01 RW 01 merelakan kandang kambingnya dibongkar dulu. Hal ini agar pengerukan sampah yang menumpuk puluhan tahun di tepi Kali Cipinang itu dapat berjalan leluasa.
Namun, pihak kelurahan sepakat untuk membangun lagi kandang kambing Fakrul setelah lahan di tepi kali itu ditata.
Dalam negosiasi dengan Lurah Rambutan Untung Purwanto, Fakrul mendapat jaminan bahwa kandang kambingnya yang dibongkar akan dibangun lagi.
"Kalau saya terserah Pak Lurah, saya ikut saja kalau ini mau dibikin rapi. Tapi saya bilang tadi, ini ladang saya cari nafkah. Kalau mau dirapikan silahkan, tapi nanti berdiri lagi seperti ini," kata Fakrul, di lokasi pengerukan, Selasa (22/9/2015).
Lurah Rambutan Untung Purwanto menyanggupinya permintaannya. Untung mengatakan, petugas prasarana dan sarana umum (PPSU) akan membantu membongkar kandang itu. Pembongkaran juga dilakukan secara hati-hati agar material kandang bisa dipakai lagi.
Setelahnya, kandang kambing akan dibangun lagi saat kawasan itu sudah selesai dibersihkan sampahnya dan di tata. "Tapi kita bangunnya enggak bisa satu dua hari ya. Tunggu ini dikeruk, diuruk, lalu ditata dan dibangun lagi. Soalnya dia juga punya sertifikat," ujar Untung.
Setelah negosiasi disepakati, petugas PPSU melakukan pembongkaran kandang kambing secara manual. Setelah kandang kambing dibongkar, sampah akan kembali dikeruk seluruhnya.
Sampah yang dikeruk dipindahkan ke tepi seberang kali. Di sana, sampah nanti akan diangkut dengan truk lalu dibuang ke Bantar Gebang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.