Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Usulkan Pemakaman Berkonsep "San Diego Hills" Dibangun di Jakarta

Kompas.com - 22/09/2015, 18:09 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta mengusulkan dibangunannya sebuah kompleks pemakaman mewah di Jakarta. Konsep yang mereka usulkan adalah seperti yang ada pada pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Salah seorang anggota Banggar DPRD, Syahrial menilai Jakarta perlu membangun sebuah kompleks pemakaman mewah untuk mengakomodir warga dari kalangan menengah ke atas.

Sebab, kata dia, selama ini banyak orang-orang kaya yang memilih dimakamkan atau memakamkan keluarganya di luar Jakarta, salah satunya seperti yang ada di San Diego Hills.

"Kan banyak orang-orang kaya di Jakarta yang ingin agar keluarganya dimakamkan di tempat yang elite. Daripada dia pergi ke Karawang, lebih baik kita bikin aja yang seperti itu di sini," kata Syahrial saat rapat KUA-PPAS 2016, di Gedung DPRD DKI, Selasa (22/9/2015).

Menurut Syahrial, ada potensi pendapatan yang besar dari keberadaan pemakaman mewah di Jakarta.

"Jadi PAD-nya masuk ke sini, bukan di Karawang sana. Selama ini kan yang dapat Pemda Karawang sana," ujar politisi PDIP ini.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Banggar Mohamad Taufik menilai pendapatan yang besar dari pemakaman mewah nantinya bisa digunakan untuk mensubsidi biaya pemakaman dan sewa di pemakaman-pemakaman umum.

"Jadi ada subsidi silang. Pendapatan dari orang kaya ini digunakan untuk menggratiskan yang miskin. Jadi pemakaman-pemakaman umum digratiskan saja," tutur politisi Partai Gerindra ini.

Menanggapi usulan tersebut, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Ratna Diah Kurniati menyatakan pihaknya saat ini memang sedang melakukan kajian terkait hal tersebut.

Menurut Ratna, dua kawasan yang berpotensi untuk dibangun pemakaman mewah adalah pemakaman Tegal Alur, Jakarta Barat ataupun Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Kita memang mau bikin. Minimal ada jogging track dan kafenya. Menghilangkan kesan seram deh. Rencananya lokasinya kalau tidak di Tegal Alur atau Tanah Kusir," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com