Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Krisis Lahan, Wacana Bangun Pemakaman Mewah Dinilai Tidak Pas

Kompas.com - 26/09/2015, 08:16 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rapat KUA-PPAS 2016 di Gedung DPRD DKI, Selasa (22/9/2015) lalu, anggota Badan Anggaran Syahrial mengusulkan adanya pembangunan kompleks pemakaman mewah di Jakarta. Tujuan dibangunnya kompleks pemakaman mewah adalah untuk menampung pendapatan dari kalangan menengah ke atas yang biasanya memilih pemakaman di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

Namun, usulan itu dinilai tidak pas oleh pengamat tata kota asal Universitas Trisakti Nirwono Joga. Menurut Joga, DPRD perlu melihat kondisi lahan makam yang kini semakin sedikit.

Jika dibangun kompleks pemakaman mewah, dikhawatirkan tidak ada lagi lahan makam untuk warga kalangan menengah hingga menengah ke bawah. (Baca: DPRD Usulkan Pemakaman Berkonsep "San Diego Hills" Dibangun di Jakarta)

"Sekarang belum butuh lahan pemakaman mewah. Lagi krisis lahan makam untuk dua tahun ke depan. Kondisi lahan dan angka kematian orang di Jakarta 100 orang per hari, ketersediaan makam tinggal dua tahun lagi. Artinya, kalau jadi fokus, DPRD bantu di situ," kata Joga saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/9/2015).

Joga juga memandang, jika DPRD tidak memikirkan bagaimana ketersediaan lahan pemakaman umum di Jakarta, ke depannya, bisa terjadi yang namanya penolakan pemakaman.

Penolakan pemakaman yang dimaksud adalah pengelola pemakaman umum yang mau tidak mau menolak jenazah yang ingin dimakamkan di tempat itu.

Dengan melihat kondisi lahan makam di DKI yang terbatas, DPRD dinilai perlu mendukung pengadaan lahan makam baru dan perlu melakukan sejumlah terobosan melalui beberapa kebijakan.

Joga mencontohkan, seperti di beberapa tempat di luar negeri, ada aturan kuburan yang sudah berumur 30 tahun lebih bisa digunakan kembali dengan pertimbangan kerangka jenazah sudah tinggal tulang.

"Terobosan-terobosan apa yang bisa dilakukan. Ini kan tugas DPRD, tentang peraturan. Lahan tidak bertambah, apalagi untuk makam. Ruang terbuka hijau makin berkurang. Makam juga banyak digusur," tutur Joga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com