Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Triwisaksana Sebut Tak Perlu Tutup Semua Diskotek, asal...

Kompas.com - 28/09/2015, 10:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana mengatakan, tempat hiburan seperti diskotek tidak perlu ditutup seluruhnya asalkan diskotek tersebut sudah memiliki izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kalau sudah pegang izin, tidak perlu ditutup," ujar Triwisaksana ketika dihubungi, Senin (28/9/2015).

Meskipun demikian, Sani (sapaan Triwisaksana) mengatakan, Pemprov DKI tetap harus melakukan pengawasan terhadap diskotek di Jakarta.

Pemprov DKI tidak boleh lengah terhadap kemungkinan diskotek menjadi tempat peredaran narkoba, bahkan di diskotek yang memiliki izin sekalipun.

"Tapi, Pemprov DKI perlu melakukan pengawasan yang melekat, terkait kemungkinan peredaran narkoba di lokasi-lokasi hiburan malam itu," ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan bakal menutup tempat hiburan atau diskotek yang telah terbukti dua kali dijadikan sebagai tempat peredaran narkoba.

Namun, jika diskotek tersebut tidak menjadi tempat peredaran narkoba, Basuki memastikan tetap akan memberi izin operasional diskotek. Hal ini berbeda dengan imbauan DPRD DKI agar Pemprov DKI memperketat jam operasional diskotek. 

Meski demikian, Ahok, sapaan Basuki, membantah disebut berpihak kepada pengusaha tempat hiburan. [Baca: Ahok: Enggak Usah Munafiklah, Salahnya Diskotek di Mana?]

Salah satu buktinya adalah saat ia dan Kabareskrim saat itu, Komisaris Jenderal Suhardi Alius, menutup diskotek Stadium, Mei 2014 lalu. Diskotek itu ditutup menyusul tewasnya seorang anggota Polres Minahasa Utara karena overdosis.

Bahkan, Basuki juga telah bersepakat dengan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso untuk menutup diskotek yang menjadi tempat peredaran narkoba. 

"Jadi bukan salah diskoteknya dong? Kalau gitu (diskotek) yang dangdut-dangdut perempuan di pinggir jalan pantura enggak boleh dong? Saya sih enggak suka ke diskotek, tetapi enggak usah munafiklah, salah diskotek di mana?" kata Basuki bertanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com