Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Juta Rupiah Melayang di Media Sosial

Kompas.com - 29/09/2015, 15:08 WIB

Jenderal gadungan itu mengaku punya harta rampasan dari Saddam Hussein dan meminta uang ke korban agar harta itu bisa masuk Indonesia.

Kemudian, Juni 2014, seorang Nigerian sweetheart scammer memperdaya CL, seorang perempuan Indonesia, lewat akun Facebook. Dalam kasus ini, polisi menangkap LM alias D (40), warga Nigeria.

Di Facebook, LM mengaku kepada CL bernama Danny Wright dan berkewarganegaraan Inggris. Kepada korban, pelaku mengaku duda beranak satu dan bekerja di perusahaan minyak.

Foto yang dipajang pelaku di Facebook bukanlah foto asli LM. Pelaku menjerat korban dengan janji menikahi dan akan memberikan uang 1,2 juta dollar AS.

Pelaku mengatakan, uang tunai itu akan dibawa temannya, seorang diplomat. Kemudian, pelaku meminta CL mengirim sejumlah uang untuk membayar biaya pajak dan administrasi bea cukai atas pengiriman kotak berisi uang tersebut.

Waspada

Sangat mudah sebenarnya mengenali penipuan Nigerian scammer ini. Anda perlu waspada jika tiba-tiba menerima e-mail atau pesan Facebook dari orang tak dikenal yang meminta bantuan mentransfer uang atau harta benda dalam jumlah besar dari sejumlah negara, seperti Nigeria, Sierra Leone, atau Irak. Pesan itu biasanya disertai cerita panjang dan sedih mengapa uang dan harta itu tak bisa ditransfer dengan cara legal.

Ciri berikutnya adalah Anda ditawari keuntungan finansial untuk membantu mereka mengakses uang atau harta yang "terperangkap" itu. Uang atau harta yang dijanjikan biasanya berjumlah sangat besar dan Anda diminta mentransfer uang ke sejumlah rekening guna mengakses harta itu. Pesan ditulis dengan bahasa sangat sopan, tetapi tata bahasanya kacau.

Agar tak terjerat, jangan pernah mengirimkan uang kepada orang yang tak dikenal atau tidak dipercaya. Hindari semua kesepakatan dengan orang asing yang meminta bantuan pembayaran dengan imbalan. Segera cari bantuan profesional atau polisi jika menjadi korban penipuan lewat internet. (RTS/RAY)

-----------

Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Selasa, 29 September 2015, dengan judul "Ratusan Juta Rupiah Melayang di Media Sosial".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Pemprov DKI Mulai Periksa Kesehatan Ribuan Hewan Kurban

Megapolitan
Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di 'Pabrik Narkoba' Bogor

Selain Temukan Pil PCC, Polisi Juga Sita Sejutaan Butir Hexymer di "Pabrik Narkoba" Bogor

Megapolitan
Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Polisi Periksa 14 Saksi Terkait Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor

Megapolitan
Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Sespri Iriana Ikut Pilkada Bogor, Klaim Kantongi Restu Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com