Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawa Basuki Lihat Lukisan "Ahok Marah-marah"

Kompas.com - 08/10/2015, 09:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pagi-pagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat hadiah sebuah lukisan bergambar dirinya dengan latar belakang naga menyemburkan api. Basuki terlihat terkejut melihat dua pria paruh baya menunjukkan lukisan itu kepadanya. 

"Ini foto Ahok lagi marah-marah? Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa, di pendapa Balai Kota, Kamis (8/10/2015). Setelah melihat gambar dirinya, Basuki diberi sebuah spidol hitam. Ia pun membubuhkan tanda tangan di sisi kanan lukisan berukuran sekitar 80 x 60 sentimeter tersebut.

Basuki kemudian terlihat mengobrol dengan kedua pria itu. Namun, apa yang diucapkan Basuki tidak terdengar. Setelah berfoto bersama, Basuki kemudian masuk ke ruang kerjanya tanpa membawa lukisan "Ahok Marah-Marah". 

Salah seorang pria yang juga melukis lukisan itu, Imam Susanto, mengaku mendukung kepemimpinan Basuki.

"Saya memang mendukung beliau karena beliau tegas dan kelihatannya jujur. Jadi, saya menyalurkan hobi melukis saya," kata pria berusia 74 tahun itu kepada Kompas.com

Sebelum melukis Basuki, Imam mengaku juga pernah melukis Presiden pertama RI, Soekarno. Lukisan "Bung Karno" diberikannya langsung kepada Presiden Megawati Soekarnoputri pada masa kepemimpinannya.

Imam mengatakan memiliki alasan pribadi mengapa melukis Basuki sedang marah-marah. "Kalau kata Ciputra, hanya orang yang bisa marah yang bisa menunaikan tugasnya," kata Imam. 

Meski demikian, Basuki tidak menerima lukisan pemberian pensiunan Unilever itu. "Beliau bilang, ini gratifikasi, jadi enggak bisa terima. Terus tadi kata Pak Ahok, mendingan dikasih ke Teman Ahok untuk membantu Teman Ahok. Saya enggak ambil bagiannya dan enggak saya jadikan lukisan ini koleksi pribadi," kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com