Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan, berdasarkan hasil otopsi, diketahui korban mendapatkan perlakuan keji, diperkosa, dan dibunuh.
Krishna mengatakan, kekerasan di lingkungan tempat yang seharusnya menjadi tempat bermain dan aman justru menjadi tempat anak mendapatkan kekerasan.
Menurut Krishna, profil orang yang berpotensi berbuat kejahatan pada anak oleh orang awam atau secara umum sulit dikenali. "Hal seperti ini kita tidak tahu. Dalam kondisi umum tidak terlihat indikatornya, tetapi nyatanya dia ada," kata Krishna.
Terkait karakteristik lingkungan di sekitar peristiwa pembunuhan Kalideres, Krishna menyebutkan kawasan itu memiliki karakter gabungan kampung dan kota.
Krishna mencontohkan, jika terjadi masalah di sekitarnya, orang tidak terlalu peduli. "Jika ada anak kecil diambil orang, orang langsung mengira itu mungkin anaknya. Di luar Jakarta mungkin tidak terjadi, tetapi di Jakarta sangat mungkin," jelasnya. (DEA/RAY/WIN/EGI)
-----------
Artikel ini sebelumnya ditayangkan di harian Kompas edisi Senin, 12 Oktober 2015, dengan judul "Sirnanya Rasa Aman bagi Anak".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.