Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMRC: Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Ahok Lebih Tinggi dari Foke

Kompas.com - 14/10/2015, 19:06 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memaparkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dari berbagai bidang. Tingkat kepuasan ini kemudian dibandingkan dengan data tingkat kepuasan masyarakat kepada mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo.

"Kalau mau pakai data, posisi Foke (sapaan Fauzi Bowo) lebih rendah dari Ahok (sapaan Basuki). Tingkat kepuasan terhadap Ahok ini dihitung dua tahun menjelang Pilkada DKI 2017. Sementara terhadap Foke, juga dihitung tahun 2010, dua tahun menjelang Pilkada 2012," ujar Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta Pusat, Rabu (14/10/2015).

Berdasarkan data, sebanyak 64 persen warga DKI menyatakan puas terhadap kepemimpinan Ahok. Sementara, warga yang menyatakan puas terhadap kepemimpinan Foke ketika itu hanya 43 persen.

Sebaliknya, presentase warga yang tidak puas dengan Foke lebih banyak daripada Ahok. Warga yang tidak puas dengan kepemimpinan Ahok sebesar 34 persen sementara terhadap Foke sebesar 55 persen.

Dalam survei tingkat kepuasan ini, hal-hal yang diajukan SMRC terhadap responden adalah seputar pelaksanaan pemerintahan, pelayanan kelurahan serta kecamatan, kondisi keamanan, kondisi gedung sekolah, kondisi jalan raya, kondisi rumah sakit, jaringan listrik, ketersedian air bersih. Untuk topik tersebut, timgkat kepuasan masyarakat terhadap Ahok begitu tinggi.

Akan tetapi, untuk tema seperti keberadaan pedagang kaki lima, kondisi saluran air dan upaya pencegahan banjir, dan kelancaran transportasi, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Ahok menyamai tingkat ketidakpuasannya.

Berdasarkan survei, Ahok memiliki suara terbanyak daripada tokoh lain jika Pilkada digelar sekarang. Ahok mendapatkan dukungan dari masyarakat Jakarta sebesar 23,5 persen. Urutan kedua diduduki oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang hanya mendapatkan presentase 3,0 persen. Pada urutan ketiga, ditempati oleh mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo dengan presentase 2,1 persen.

Mengenai hal itu, Djayadi menyimpulkan tingkat kepuasam terhadap Ahok yang tinggi ini menjadi salah satu alasan Ahok dapat unggul dibandingkan calon lain jika bersaing dalam Pilkada DKI.

"Secara umum, publik menilai kinerja Ahok sebagai gubernur cukup positif. Ini menjelaskan mengaoa Ahok unggul dari calon-calon lain bila Pilkada diadakan sekarang," ujar Djayadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com