Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tempuh Jalur Independen jika Teman Ahok Mampu Kumpulkan Syarat KTP

Kompas.com - 15/10/2015, 11:32 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan melalui jalur independen dalam Pilkada DKI 2017 jika Teman Ahok mampu mengumpulkan persyaratan KTP.

Ahok (sapaan Basuki) mengatakan, dia tidak ingin mengecewakan usaha Teman Ahok yang telah memperjuangkannya jauh sebelum pilkada dimulai.

"Jadi gini, Teman Ahok itu berusaha mendapatkan 'tiket' untuk saya ikut pilkada lewat jalur independen. Kalau mereka bisa mendapatkan KTP yang cukup, tentu saya tidak boleh mengecewakan mereka, orang yang sudah berjuang sebelum parpol menyatakan dukung. Saya akan menempuh jalur independen dengan segala risiko," ujar Ahok di Hotel Milenium, Jakarta Pusat, Kamis (15/10/2015).

Ahok mengaku tidak ragu untuk maju melalui jalur itu. Terlebih lagi, saat ini, orang yang akan melawannya, seperti Adhyaksa Dault, kemungkinan melalui jalur independen pula.

Mengenai kesediaan Partai Nasdem untuk mengusungnya, Ahok mengaku berterima kasih. Terlebih lagi, hubungan Ahok dengan Partai Nasdem begitu baik. Ahok mengingatkan bahwa dia merupakan deklarator ketika Nasdem masih menjadi ormas.

Saat ini, baru Partai Nasdem yang menyatakan dukungan. "Tetapi, Nasdem juga gak cukup untuk mendukung saya karena kursinya gak cukup juga," ujar Ahok.

Ahok belum mengetahui apakah dia akan menerima tawaran dari parpol. Akan tetapi, dia kembali mengeluarkan alasan bahwa dia tidak ingin mengecewakan Teman Ahok.

"Saya gak tahu ya partai atau independen. Tetapi, saya kira kalau sampai Teman Ahok bisa mengumpulkan, masa kamu mau mengecewakan 1 juta orang? Kalau 1 juta orang bawa KTP dan dia ngarep kamu independen, tapi kamu gak independen, apa kamu gak mengecewakan 1 juta orang itu namanya? Jadi, kita milih Teman Ahok dong," ujar Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com