Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pelarian Heri, Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Cakung

Kompas.com - 17/10/2015, 11:39 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Niat mencuri tetapi tepergok, Heri (40) nekat menghabisi tetangganya, yaitu seorang ibu bernama Dayu Priambarita (45) serta anaknya Yuel Imanuel (5), di Cakung, Jakarta Timur.

Setelah kabur selama sepekan, Heri akhirnya ditangkap polisi. Bagaimana cerita di balik pembunuhan sadis tersebut?

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cakung Ajun Komisaris Jupriono menuturkan, niat Heri untuk mencuri tepergok oleh Dayu.

Takut aksi pencuriannya terbongkar, Heri menusuk Dayu dengan pisau dapur yang didapat pelaku dari rumah korban.

"Pelaku kemudian membunuh anak korban karena melihat aksinya," kata Jupriono kepada wartawan, Sabtu (17/10/2015).

Jupriono melanjutkan, setelah membunuh keduanya, Heri kemudian menghilangkan jejak darah korban yang menempel padanya dan pisau dapur dengan mencuci terlebih dahulu sebelum kabur.

Pelaku mencuci tangan, baju, dan kaki di dalam kamar mandi korban.

"Setelah itu pelaku mengambil handphone milik korban," ujar Jupriono.

Ponsel yang diambil bermerek HTC. Heri lalu ke luar rumah dan berlari ke arah kali di lingkungan tersebut.

Rupanya, dalam pelarian, Heri merasa kalut dan takut atas perbuatannya. Ia sempat meminjam sepeda motor temannya untuk pergi ke daerah Marunda, Jakarta Utara.

"Dia pergi jalan-jalan untuk menghilangkan rasa takutnya," ujar Jupriono.

Di Marunda, mantan residivis kasus narkoba itu kemudian mengganti kartu pada ponsel korban yang dicurinya. Ponsel tersebut tetap dipegang pelaku sampai dia tertangkap.

"Handphone-nya belum sempat dia jual, masih dipegang-pegang oleh pelaku," ujar Jupriono.

Akhirnya, pelaku ditangkap di rumah saudaranya di kawasan Bekasi. Pelaku tak dapat mengelak dan mengakui perbuatannya.

Atas tindakannya, Heri dikenakan Pasal 338 dan Pasal 365 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan dan Pencurian dengan Kekerasan dengan ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com