Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Suvenir Persib Raup Omzet Rp 20 Juta

Kompas.com - 18/10/2015, 17:28 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

KOMPAS.com - Cecep (38) sempat tidak bisa berkata-kata ketika ditanya berapa pendapatan yang diraih saat berjualan suvenir Persib Bandung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (18/10/2015).

Pria asal Bandung, Jawa Barat, yang sudah berjualan sejak pukul 04.00 WIB mengaku telah menjual banyak sekali suvenir yang dia bawa dalam bentuk syal ukuran sedang, besar, dan topi bertuliskan Persib Bandung itu.

"Waduh, sudah banyak banget, Mas. Ini saya sama teman bawa barangnya naik mobil. Kira-kira Rp 20 juta sudah dapat hari ini," kata Cecep kepada Kompas.com, Minggu sore.

Saat didatangi, Cecep pun masih terlihat sibuk melayani pembeli yang rata-rata memang berasal dari Bandung, yakni para bobotoh.

Cecep mengaku tidak tahu berapa banyak suvenir yang dia bawa. Dia hanya menyebutkan kalau sejak berjualan tadi subuh, dagangannya sudah laris.

Harga untuk dagangan Cecep bervariasi. Syal berukuran kecil dipatok sekitar Rp 40.000 sampai Rp 50.000.

Sedangkan syal berukuran besar dipatok senilai Rp 70.000. Sedangkan untuk topi dihargai sebesar Rp 40.000.

Harga itu sudah pas. Namun, Cecep memberikan diskon jika ada yang membeli barang lebih dari tiga.

Selain oleh suporter, sekeliling area Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dipenuhi oleh pedagang suvenir, pedagang makanan, maupun calo tiket.

Menjelang kick off pertandingan final Piala Presiden 2015 yang akan digelar pukul 19.00 WIB nanti, masih banyak suporter yang berbelanja di luar stadion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com