"Saya bilang sama Pak Ahok (Basuki), ngomong apa saja enggak apa-apa, boleh. Tapi, saya bilang juga ke Pak Ahok, Pak Ahok nih lupa kalau sudah jadi gubernur dan dia juga ngakuin kalau dia sering lupa sudah jadi gubernur," kata Tjahjo.
Hal itu dikatakannya saat menjadi narasumber dalam Seminar Sekolah Sespimti Polri Dikreg-24 di Auditorium PTIK, Jakarta, Selasa (27/10/2015).
"Mungkin Pak Ahok lupa minum 'pil PPG' (pura-pura gila)," ceplos pembawa acara seraya tertawa.
"Iya mungkin itu. Enggak apa-apa," kata Tjahjo lagi.
Karena itu, ia berharap Basuki sebagai Gubernur DKI harus membina sebuah tatanan birokrasi yang baik.
Tjahjo kemudian menceritakan dirinya termasuk salah satu orang yang memasangkan Basuki dengan Joko Widodo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2012 lalu.
Banyak nama calon wakil gubernur DKI yang coba dipasangkan dengan Jokowi, seperti Deddy Mizwar dan Sandiaga Uno.
"Perintahnya Pak Prabowo (Ketua Umum Gerindra), 'Pokoknya saya maunya wagub-nya Ahok.' Ya sudah, cocokkan dari tiga, lima, nama (calon wagub DKI), terus kawinkan Pak Jokowi dengan Pak Ahok," kata Tjahjo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.