Heri memeragakan 33 adegan pembunuhan yang terjadi pada 8 Oktober lalu tersebut.
Korban Dayu diperankan oleh seorang polwan, sedangkan Yuel diperankan oleh warga bernama Mamat.
Rekonstruksi mengungkap bahwa Heri membunuh Dayu karena perempuan itu memergokinya di dalam rumahnya. Ketika itu Dayu sempat berteriak "maling".
Dayu berusaha melawan, tetapi Heri terus menusuknya dengan pisau.
Heri juga menyerang Yuel secara membabi buta karena bocah itu melihatnya menusuk sang ibu. Ketika itu Yuel sempat berteriak "mama, mama".
Kedua korban sempat berteriak, tetapi teriakan mereka tidak terdengar hingga keluar rumah.
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, suara teriakan korban kemungkinan sudah lemah sehingga tidak terdengar oleh warga sekitar.
"Suara teriaknya ibu gimana ya, mungkin tidak terlalu kencang juga. Sehingga para tetangganya enggak ada yang dengar," kata Umar, di lokasi kejadian, Selasa siang.
Setelah, membunuh kedua korban, Heri sempat membersihkan diri. Ia kemudian sempat mencari barang berharga di dalam rumah, seperti laptop atau yang lainnya.
Namun, ia tak menemukan barang berharga. Heri kemudian keluar dari rumah, dan membawa kabur sebuah ponsel merek HTC.
Pelaku kemudian membawa baju yang terkena noda darah tersebut.