"Saya sudah minta PD Pasar Jaya untuk membangun pengolahan (sampah) sendiri di pasar. Kami lagi pikir di mana lokasi pasar yang bisa dibangun pengolahan sampah," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (9/11/2015).
Basuki mengatakan, Pemprov DKI juga akan membangun intermediate treatment facility (ITF) dengan teknologi incenerator atau mesin pembakar sampah.
Rencananya, ITF akan dibangun di empat lokasi, yakni Semanan, Sunter, Cilincing, dan Marunda.
Basuki menunjuk PT Jakarta Propertindo untuk membangun ITF.
"Kami juga tugaskan Dinas Kebersihan membangun ITF. Karena bagi kami, kalau sampah bisa diolah habis di Jakarta, kami akan menghemat uang lebih banyak, salah satunya transportasi," kata Basuki.
Pemprov DKI juga bakal mengelola sendiri (swakelola) Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.
Hal itu terjadi setelah Pemerintah Provinsi DKI memutus kontrak kerja sama dengan pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tua Jaya (GTJ).
Kebijakan swakelola sampah itu dinilai lebih murah ketimbang mengalokasikan tipping fee kepada pihak swasta. Besaran tipping fee itu meningkat setiap tahun.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan mengalokasikan sejumlah dana hibah kepada Pemkot Bekasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.