Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Banjir Ditempatkan di Lokasi Rawan Banjir dan Macet

Kompas.com - 10/11/2015, 16:49 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Valentino Alfa Tatareda memastikan personelnya yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Banjir 2015 sudah siap bekerja.

Satgas Banjir merupakan tim gabungan dari polisi dan elemen lainnya, yakni dinas terkait Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tim SAR, TNI, dan elemen lainnya.

[Baca: Musim Hujan, Polda Metro Jaya Kembali Bentuk Satgas Banjir]

"Kami sudah siap, ada 200 personel yang mengawasi dan stand by di lokasi yang rawan. Fokus kami mengantisipasi arus lalu lintas yang terganggu akibat genangan di jalan-jalan," kata Valentino, Selasa (10/11/2015) sore.

Dari Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, ada 200 personel yang bergabung ke dalam Satgas Banjir 2015.

Selain itu, sejumlah perlengkapan juga disiapkan untuk membantu tugas mereka, seperti puluhan mobil ranger, sepeda motor trail, pelampung, sepatu boots, gergaji, dan sebagainya.

Perlengkapan itu difungsikan saat Satgas Banjir bertugas, seperti membantu warga melewati genangan, memindahkan pohon yang tumbang, maupun melewati genangan yang cukup dalam untuk menyelamatkan orang yang terjebak.

Menurut Valentino, titik-titik rawan yang ditempatkan polisi sebagai Satgas Banjir melihat kondisi di lapangan.

Dari hujan beberapa hari ini, dia melihat, kawasan Cawang termasuk salah satu tempat rawan banjir dan rawan macet.

Pihaknya juga akan mengupayakan agar arus lalu lintas tidak terhambat, terutama di bawah jembatan dan jalan layang.

"Kami akan urai kemacetan dan penumpukan kendaraan roda dua yang berpotensi mengakibatkan penyempitan jalan," tutur Valentino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com