JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana mewajibkan semua warga Ibu Kota mengecek apakah tubuhnya terserang human immunodificiency virus (HIV) atau tidak.
"Semua orang Jakarta harus tahu status HIV-nya karena HIV bisa diobati sebelum terkena AIDS. Pak Koesmedi (Kepala Dinas Kesehatan DKI) ini nanti (warga) harus dipaksa periksa status HIV ya," kata Basuki, Selasa (10/11/2015).
Basuki yang ketika itu meresmikan Gedung Blok D RSUD Koja mengimbau warga tidak melakukan seks bebas meski bersih dari HIV.
Basuki mengingatkan, jika ingin berhubungan badan, warga diminta menggunakan kondom.
"Nanti kalau Anda sudah bersih, jangan 'jualan' ya. Kalau mau 'nakal' harus tetap pakai kondom, jangan macam-macam. Ini harus disampaikan karena ini bukan hal memalukan," kata Basuki.
HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.
Hingga saat ini, belum ada obat untuk benar-benar menyembuhkan HIV.
Namun, ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit. Penderita HIV/AIDS di DKI Jakarta terus meningkat tiap tahun.
Pada tahun 2013, tercatat ada 24.807 kasus positif HIV dan 6.973 penderita AIDS. Padahal, pada 2012, penderita baru berkisar 20.000 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.