Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Sebut Ada Kejadian Serupa Dokter Andra di Aceh, Sepekan Lalu

Kompas.com - 13/11/2015, 14:28 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Muhammad Faqih mengungkapkan, banyak kejadian meninggalnya dokter di daerah terpencil selain dokter Dionisius Giri Samudra (24) atau dokter Andra.

Hal itu dituturkan saat menjemput jenazah Andra yang baru tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (13/11/2015).

"Kami sangat sayangkan ada kejadian seperti ini di daerah terpencil. Seminggu yang lalu, di Aceh, ada juga kejadian sama dengan Andra, tapi tak terekspos oleh media," kata Daeng kepada pewarta.

Daeng enggan menceritakan lebih lanjut tentang kejadian di Aceh yang dia sebutkan. Namun, yang pasti, sebelum Andra meninggal dunia, IDI sudah beberapa kali meminta DPR tentang pengaturan untuk penempatan petugas kesehatan, terutama mereka yang di daerah-daerah terpencil.

"Buat kami, yang paling penting itu, bagaimana perlindungan terhadap tenaga medis. Bayangkan, sinyal WiFi tidak masuk, tapi dokter bisa masuk ke daerah itu. Bagaimana kalau nanti ada apa-apa, tidak dapat informasinya," ujar Daeng.

Sampai saat ini, seluruh dokter yang melaksanakan magang seperti Andra belum dilengkapi dengan jaminan kesehatan, seperti asuransi jiwa.

Hal ini dinilai sangat mendesak karena kini ada sekitar 6.500 dokter muda yang magang di hampir seluruh wilayah di Indonesia, baik di kota besar maupun di pedalaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com