Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pengemudi Go-Jek Ancam Mogok Kerja pada Pekan Depan

Kompas.com - 15/11/2015, 08:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan pengemudi layanan ojek aplikasi Go-Jek merencanakan akan melakukan mogok kerja pada pekan depan.

Mereka berencana akan melakukan unjuk rasa selama tiga hari, tepatnya pada Senin, Rabu, dan Jumat.

"Kami berencana akan melakukan aksi pada tanggal 16, 18, dan 20 November. Paling sedikit akan diikuti 200 pengemudi, tetapi bisa saja bertambah," kata pengemudi Go-Jek yang menjadi koordinator aksi, Fitrijansjah Toisutta, saat dihubungi, Minggu (15/11/2015).

Menurut Fitrijansjah, unjuk rasa direncanakan akan dilakukan di kantor Go-Jek di Kemang, Jakarta Selatan, dan kantor Kementerian Tenaga Kerja.

Ia menyebutkan, unjuk rasa dilakukan menyusul langkah manajemen Go-Jek yang disebutnya telah melakukan pemotongan honor sebesar Rp 40.000 terhadap semua pengemudi Go-Jek.

"Mereka menyebut potongannya untuk seragam, jaket, atribut, dan segala macam. Padahal, dalam perjanjian, tidak ada. Dalam perjanjian, potongan hanya untuk kredit handphone," tutur Fitrijansjah.

Adanya rencana unjuk rasa disertai mogok kerja kali ini merupakan yang kedua kalinya. Beberapa waktu lalu, pengemudi Go-Jek juga sempat merencanakan aksi yang sama menyusul adanya pemotongan biaya per kilometer terhadap pengemudi Go-Jek.

Namun, aksi tersebut urung terlaksana karena manajemen Go-Jek mengancam akan memberhentikan pengemudi yang ikut dalam aksi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com