Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Satu Kata untuk Setahun Kepemimpinan Ahok, 'Bagus!'"

Kompas.com - 19/11/2015, 10:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD DKI Bestari Barus memuji kepemimpinan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama selama satu tahun ini.

Meskipun demikian, dia juga tidak jarang kritis terhadap kebijakan yang dibuat Ahok (sapaan Basuki).

"Satu kata untuk setahun kepemimpinan Ahok, 'bagus!'" ujar Bestari sambil mengacungkan jempolnya di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Rabu (18/11/2015).

Bestari mengatakan, permasalahan utama Jakarta, seperti banjir dan macet, memang belum tuntas. Namun, dia mulai melihat ada perbaikan di sektor tersebut.

Dalam hal penyerapan anggaran, kata Bestari, Pemprov DKI memang belum bisa menyerap secara optimal. Pada tiga bulan awal setelah APBD DKI 2015 disahkan, penyerapan hanya mencapai 19 persen.

"Namun, itu juga kan karena APBD-nya terlambat. Tahun 2015 kan ada ribut-ribut, wajar saja kalau akhirnya enggak bisa menyerap banyak karena waktu yang tersedia cuma sedikit," ujar Bestari.

Namun, Bestari yakin, hal itu tidak akan terulang pada tahun anggaran 2016. Sebab, APBD DKI 2016 yang diprediksi menggunakan perda itu akan disahkan sebelum akhir tahun 2015.

Bestari berharap, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sudah mulai bisa melakukan lelang pada bulan Desember 2015.

"Artinya, ada percepatan enam bulan dari tahun kemarin. Saya yakin tahun depam ada penyerapan yang signifikan dan tidak terlalu banyak silpa (sisa lebih penggunaan anggaran)," ujar Bestari.

Kamis (19/11/2015) ini bertepatan dengan satu tahun Basuki Tjahaja Purnama memimpin DKI Jakarta.

Ahok merupakan gubernur pertama yang dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Pelantikan Ahok sebagai Gubernur DKI melalui keputusan presiden (keppres).

Keputusan terbit setelah DPRD DKI menyelenggarakan rapat paripurna istimewa pengumuman Ahok menjadi Gubernur DKI pada Jumat (14/11/2014) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com