Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sudah Tanda Tangan KUA-PPAS, DKI Langsung Bisa Pesan Barang di LPSE

Kompas.com - 30/11/2015, 12:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan sudah menemukan formula baru dalam pengadaan barang dan jasa.

Ia meyakini bahwa formula baru itu dapat menggenjot serapan anggaran DKI. 

"Untuk pembelanjaan mesin modal yang dilakukan di e-katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah), begitu kami tanda tangan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara), kami sudah bisa klik pesan barangnya melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik)," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (30/11/2015). 

Basuki meyakini, pengadaan barang akan lebih cepat dilakukan pada bulan Januari-Februari. Sementara pada anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) terdahulu, Pemprov DKI baru rampung lelang pengadaan barang selama 5-6 bulan.

"Karena dulu kebanyakan komponen di dalam APBD belum siap semua nih. Memang ada beberapa komponen lelang yang harus kami susun sampai ketok palu APBD," kata Basuki. 

Selain itu, Basuki meyakini pengesahan Raperda APBD bisa terlaksana beberapa hari ke depan. Basuki mengatakan, semua komponen sudah dimasukkan di KUA-PPAS.

Bahkan, lanjut dia, jika penandatanganan nota kesepahaman KUA-PPAS dilakukan pekan ini. Beberapa hari kemudian, DPRD sudah mengesahkan Raperda APBD DKI 2016.

"Beda dengan KUA-PPAS dulu, KUA-PPAS dulu disusun butuh sebulan dua bulan baru tanda tangan (pengesahan) APBD karena komponen angkanya tidak lengkap," kata Basuki. 

"Jadi puluhan tahun, DKI tidak pernah susun KUA-PPAS yang sudah lengkap ada angkanya. Jadi lebih tepat lagi KUA-PPAS tahun ini mirip sekali APBD tahun lalu, sudah ada angkanya," kata Basuki lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com