Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selama Jadi Guru, Baru Kali Ini Kami Kumpul Bersama-sama"

Kompas.com - 05/12/2015, 10:08 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Uni Marsito merasa gembira bisa berkumpul bersama ribuan guru dari Jakarta dan sekitarnya di Pasar Seni, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (5/12/2015).

"Saya gembira sekali. Selama jadi guru, baru kali ini kami bisa kumpul bersama-sama," ujar guru SDN Duri Kepa 07 Pagi, Jakarta Barat itu.

Pagi tadi ia bersama sekitar 2000 guru berkumpul untuk mengikuti kompetisi lari bernama "Teacher Run".

Umi mengatakan usianya sudah 55 tahun. Namun usia tua tidak menjadi alasan baginya tidak ikut dalam kompetisi lari ini.

"Walau umur segini, saya tetap semangat dong larinya," ujar Umi.

Dalam kompetisi lari ini, Umi ingin mengakrabkan diri dengan guru-guru dari sekolah lain. Dia juga berharap bisa berbagi pengalaman dan tip mengajar.

Guru  SD Baptis Elim, Jakarta Barat, Nunuk Tri Lestari, mengatakan kompetisi ini bisa menjadi wadah bagi para guru untuk berbagi suka dan duka.

Dia berharap bisa belajar sesuatu dari guru-guru sekolah lain. Barangkali, mereka memiliki cara khusus untuk mendidik murid-murid mereka.

Dia juga menjadikan kegiatan ini untuk sarana membuka jejaring dengan sekolah lainnya.

"Karena terkadang kan kita hanya suka berkomunikasi dengan guru yang kita kenal saja kan," ujar Nunuk.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Sumarna Surapranata juga menceritakan perasaannya berada di tengah-tengah ribuan guru.

Dia yang juga pernah menjadi guru mengaku merasakan kembali semangat yang dia rasakan dulu. "Rasanya spektakuler," ujar Sumarna.

Sumarna sempat bertanya tentang beberapa guru mengenai hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) mereka. Beberapa guru menjawab malu-malu soal hasil UKG mereka. Ada yang 51, 66, bahkan ada yang hanya 38.

Mendengar jawaban itu, Sumarna kembali bertanya siapa yang harus memperbaiki hasil UKG itu. Para guru yang ditanya oleh Sumarna kompak mengatakan bahwa merekalah yang harus meningkatkan kualitas diri.

"Dan di Teacher Run ini, filosofinya mereka juga harus berlari mengejar ketertinggalan," ujar dia.

Teacher Run merupakan kegiatan yang merupakan bagian dari acara Hari Untuk Guru (HUG). Program ini bertujuan untuk mewadahi korporasi dan profesional untuk memberi apresiasi kepada guru di Indonesia.

Program HUG ini menghasilkan Kartu Hanya Untuk Guru (HUG) yang merupakan kartu membership guru. Kartu ini memberi keuntungan seperti diskon di tempat-tempat yang bekerja sama dalam program ini.

Selain itu, diluncurkan pula website www.hanyauntukguru.com yang merupakan media online untuk guru di seluruh Indonesia. Website itu bisa memberi informasi untuk guru terkait perkembangan di dunia pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com