"Saya gembira sekali. Selama jadi guru, baru kali ini kami bisa kumpul bersama-sama," ujar guru SDN Duri Kepa 07 Pagi, Jakarta Barat itu.
Pagi tadi ia bersama sekitar 2000 guru berkumpul untuk mengikuti kompetisi lari bernama "Teacher Run".
Umi mengatakan usianya sudah 55 tahun. Namun usia tua tidak menjadi alasan baginya tidak ikut dalam kompetisi lari ini.
"Walau umur segini, saya tetap semangat dong larinya," ujar Umi.
Dalam kompetisi lari ini, Umi ingin mengakrabkan diri dengan guru-guru dari sekolah lain. Dia juga berharap bisa berbagi pengalaman dan tip mengajar.
Guru SD Baptis Elim, Jakarta Barat, Nunuk Tri Lestari, mengatakan kompetisi ini bisa menjadi wadah bagi para guru untuk berbagi suka dan duka.
Dia berharap bisa belajar sesuatu dari guru-guru sekolah lain. Barangkali, mereka memiliki cara khusus untuk mendidik murid-murid mereka.
Dia juga menjadikan kegiatan ini untuk sarana membuka jejaring dengan sekolah lainnya.
"Karena terkadang kan kita hanya suka berkomunikasi dengan guru yang kita kenal saja kan," ujar Nunuk.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Sumarna Surapranata juga menceritakan perasaannya berada di tengah-tengah ribuan guru.
Dia yang juga pernah menjadi guru mengaku merasakan kembali semangat yang dia rasakan dulu. "Rasanya spektakuler," ujar Sumarna.
Sumarna sempat bertanya tentang beberapa guru mengenai hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) mereka. Beberapa guru menjawab malu-malu soal hasil UKG mereka. Ada yang 51, 66, bahkan ada yang hanya 38.
Mendengar jawaban itu, Sumarna kembali bertanya siapa yang harus memperbaiki hasil UKG itu. Para guru yang ditanya oleh Sumarna kompak mengatakan bahwa merekalah yang harus meningkatkan kualitas diri.
"Dan di Teacher Run ini, filosofinya mereka juga harus berlari mengejar ketertinggalan," ujar dia.
Teacher Run merupakan kegiatan yang merupakan bagian dari acara Hari Untuk Guru (HUG). Program ini bertujuan untuk mewadahi korporasi dan profesional untuk memberi apresiasi kepada guru di Indonesia.
Program HUG ini menghasilkan Kartu Hanya Untuk Guru (HUG) yang merupakan kartu membership guru. Kartu ini memberi keuntungan seperti diskon di tempat-tempat yang bekerja sama dalam program ini.
Selain itu, diluncurkan pula website www.hanyauntukguru.com yang merupakan media online untuk guru di seluruh Indonesia. Website itu bisa memberi informasi untuk guru terkait perkembangan di dunia pendidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.