Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pengemudi Go-Jek yang Tewas Berharap Pelaku Pengeroyok Anaknya Ditangkap

Kompas.com - 10/12/2015, 19:48 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ibu dari Septian (23) alias Pian, pengemudi Go-Jek yang tewas dikeroyok di Sunter Mall, Tanjung Priok, Jakarta Utara, berharap pelaku pengeroyokan terhadap anaknya dapat ditangkap.

Kabar yang ia ketahui, pelaku pengeroyok anaknya berjumlah tujuh orang.

"Ibu berharap biar cepat ketangkap aja pelakunya biar jalani hukuman sesuai dengan apa yang dia perbuat. Pelakunya katanya ada tujuh orang," kata Suciati (51) kepada Kompas.com di rumah duka di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/12/2015).

Suciati mengatakan, pihak kepolisian telah meminta keluarganya untuk menahan diri tidak kembali lagi ke lokasi kejadian, yang nantinya bisa memunculkan permasalahan baru.

Suciati pun menyerahkan kasus pengeroyokan yang merenggut nyawa anak keempat dari lima bersaudara itu ke aparat berwajib.

"Ibu cuma minta yang berwajib aja yang ngurusin biar anak ibu tenang," ujar Suciati. (Baca: Ibu Pengemudi Go-Jek yang Tewas: Anak Saya Orangnya Baik, Kok Ada yang Tega Ya)

Pian sudah dimakamkan oleh keluarga di pemakaman Kawi-kawi, Keramat Sentiong, Jakarta Pusat. Sementara kakak korban yang juga dikeroyok, menurut dia, sudah membaik.

"Kakaknya enggak begitu parah," ujar Suciati.

Kasus pengeroyokan terhadap Pian terjadi pada Rabu (9/12/2015) sore. Peristiwa itu bermula saat Suhardi, kakak Pian, yang juga pengemudi Go-Jek terlibat cekcok dengan tukang parkir di tempat karaoke NAV, persis di samping Sunter Mall.

Suhardi kemudian mengajak adiknya dan seorang teman untuk menemui juru parkir itu. Namun, terjadi cekcok. Mereka dikeroyok sekitar tujuh orang. Pian terkena pukulan balok dan tusukan senjata tajam.

Setelahnya, para pelaku melarikan diri dan Pian terkapar. Ia sempat ditolong ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong. Kasus itu kini ditangani Polres Jakarta Utara. (Baca: Temannya Tewas, Para Pengemudi Go-Jek Ramai-ramai Masuk Mal Sunter)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com