JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan lift Gedung Nestle tidak sepenuhnya dikelola oleh PT Nestle. Dari hasil pemeriksaan, perawatan diserahkan ke PT LT.
"(Pengelolaan) dari provider lain yang disewa Nestle. Provider ini melakukan perawatan berkala dari lift," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru di Gedung Nestle, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2015).
Untuk itu, polisi masih merunut bagimana proses perawatan tersebut. Dari temuan di lapangan, perawatan lift baru dilakukan pada 7 Desember 2015 lalu.
"Masalah tanggung jawab akan dilihat karena kelalaian atau tidak. Sesuai kontrak atau tidak," kata Audie. (Baca: Polisi Dalami Rem Darurat di Lift gedung Nestle yang Jatuh)
Perawatan lift, lanjut Audie dilakukan setiap satu tahun sekali. Namun, tidak menutup kemungkinan perawatan dilakukan saat diberikan surat dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta.
"Perawatan itu setiap setahun sekali atau temuan dari Disnaker itu. Pihak nestle akan mengajukan permohonan untuk pengecekan," jelas Audie. (Baca: Pengelola Gedung Nestle Diduga Lalai Memperbaiki Lift)
Sebelumnya, lift Gedung Nestle jatuh dari lantai 7 ke lantai 3, Kamis (10/12/2015). Dua orang di dalam lift, Dyah Setyoningrum dan Ki Agoes meninggal dunia. Sementara itu, satu orang lagi Abdul Rohman mengalami patah tulang dan masih dirawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.