Polisi juga masih mendalami siapa pelaku yang memukul petugas tol saat penerobosan tersebut.
"Saat ini lagi kita sidik yang memukul petugas. Sedang kita dalami karena belum ada yang mau mengaku," kata Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Susetio Cahyadi, saat dihubungi, Selasa (15/12/2015).
Karena belum mengetahui pelaku pemukulan, Polres Metro Jakut belum menetapkan tersangka. (Baca: Polisi Tangkap Pengendara Motor yang Terobos Jalan Tol)
Menurut dia, Polres Metro Jakut hanya akan menangani kasus pemukulan terhadap petugas tol dalam peristiwa itu.
Sementara itu, terkait kasus pelanggaran lalu lintas yang mungkin dilakukan pelaku, Polres Jakut akan melimpahkannya ke Satuan Lalu Lintas. "Karena ini kan pelanggaran lalu lintas, secepatnya kita akan limpahkan ke Direktorat Lalu Lintas," ujar Susetio.
Ia menambahkan, jumlah pemotor yang diamankan bertambah tujuh orang. "Sekarang sudah 13 orang," ujar Susetio.
Sebelumnya, polisi menangkap enam pemotor yang nekat menerobos Pintu Masuk Tol Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Utara. Enam pelaku ini ditangkap di rumahnya masing-masing.
Kini, polisi mendalami peran masing-masing pemotor yang ditangkap. Polisi yakin para pelaku ini bertanggung jawab atas konvoi yang anarkistis tersebut.
Para pelaku diperiksa terkait kemungkinan adanya pelanggaran lalu lintas (lalin) serta penganiyaan terhadap petugas Jasa Marga, dan upaya lainnya seperti penghasutan untuk masuk tol.
Para pemotor yang menerobos tol itu baru saja menghadiri sebuah acara di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, yakni Djakarta Ware House Project (DWP). Polisi menyatakan kelompok ini bukan geng motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.