Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Sopir Metro Mini Lanjut Mogok di Pondok Kopi

Kompas.com - 21/12/2015, 11:31 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan sopir bus metromini di Pondok Kopi, Jakarta Timur, melakukan aksi mogok, Senin (21/12/2015).

Aksi para sopir ini merupakan kelanjutan sebagai buntut dari pengandangan sejumlah metromini di DKI.

Pantuan Kompas.com, para sopir metromini yang mogok tersebut meninggalkan busnya dan memilih duduk-duduk di trotoar Jalan I Gusti Ngurah Rai tepatnya di kolong flyover Pondok Kopi.

Mereka memarkirkan bus di dekat rel kereta Stasiun Klender Baru. Di tepi jalan, para sopir memasang dua spanduk yang berisi pesan memprotes pemerintah.

Di antaranya berbunyi "Ahok Kami Punya HAM, Jangan Arogan di metromini" dan "Dishub Kembalikan metromini yang Anda Kandangkan".

Salah satu juru bicara para sopir yang mogok ini, Sihombing (64), mengatakan, sejak Kamis (17/12/2015), sopir metromini tujuan Pondok Kopi sudah mulai mogok. Di antaranya metromini 506 Kampung Melayu-Pondok Kopi dan metromini 47 Pondok Kopi-Senen.

"Kami sekarang sedang menunggu perwakilan kami yang sedang ke DPRD dan Gubernur. Keputusan (lanjut) mogok atau tidak nanti tunggu teman-teman yang dari sana," kata pria yang juga sopir metromini 47 itu kepada Kompas.com di lokasi, Senin siang.

Sihombing mengatakan, aksi ini terkait pengandangan sejumlah metromini oleh pihak Dishub DKI.

Khusus metromini 47, kata Sihombing, jumlah bus yang dikandangkan mencapai 15 unit, baik yang dikandangkan di Terminal Barang Pulogebang dan Rawa Buaya.

"Sekarang mau dikeluarin Ahok kan sudah wawancara di televisi, saya kandangkan dan izinnya saya bekukan," ujar Sihombing.

Selain persoalan bus yang banyak dikandangkan, dirinya juga mengatakan aksi mogok ini terkait razia ketat dari pihak Dishub.

"Sebenarnya masih banyak bus yang siap beroperasi tapi karena takut razia, banyak yang mogok," ujar Sihombing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com